Sabtu, 20 Maret 2010

Rinai rindu...

Ku berlari bersama riuh rendah rasa yang makin menghimpit
dalam ruang yang semakin menyempit...

Ku coba tuk jelajahi kalbu ditepian hatimu
menadah cinta ditepian harimu...

Merajut sebuah asa
yang terbingkai dalam satu jiwa...

Namun,
Bintang pun seolah menatap nyinyir
kala angin menorehkan bilur-bilur rindu di peraduan
Hingga sang penguasa malam pun enggan melukiskan wajahmu
diantara sajak-sajak terserak dalam rinai rindu yang tak bersua....

Ku torehkan tinta ini
diantara deru desah nafas yang mulai tersenggal
saat malam tak lagi membalut duka
atas rindu yang semakin tercecer
bersama serpihan hati yang mulai tertinggal
saat bayang mu mulai berpendar
dalam misteri yang paling puisi...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar