Kamis, 22 April 2010

THE WAY OF THE WARRIOR

Seseorang tidak mungkin menjadikan dirinya tampil LEBIH baik daripada penghargaannya terhadap dirinya sendiri.

Maka, batas penghormatan kepada diri sendiri, adalah batas keindahan penampilan seseorang.

Sehingga,

Anda yang menghormati diri sendiri, akan berhati-hati dalam memilihkan sikap dan perilaku pribadi – yang menjadi penentu penghormatan orang lain kepada Anda.

Sebagai anak kecil yang hidupnya pindah dari satu asrama tentara ke asrama yang lain, saya sering disedihkan karena harus berpisah dari teman-teman kecil sepermainan di satu kota, untuk memulai pertemanan di lingkungan asrama yang baru, dengan kesadaran bahwa kami akan juga berpisah – dalam satu atau dua tahun.

Mungkin itu yang mendidik saya untuk sangat sepenuhnya menenggelamkan diri dalam keindahan pertemanan – saat saya berada dalam suatu lingkungan.

Dan yang saya amati,

Anak-anak dari para perwira tinggi, tampil dengan suatu perbedaan yang sulit saya definisikan – jika dibandingkan dengan anak-anak para prajurit dan bintara.

Dan bertahun-tahun saya mengamati perilaku anak-anak yang ‘lebih berkelas’ itu, dan … inilah pelajaran yang saya dapatkan, yang kemudian menjadi salah satu disiplin saya dalam membangun Brand Pribadi MT yang sekarang menjadi nama saya, Mario Teguh.

Pengharusan.

Bencilah untuk diharuskan berlaku teratur, tetapi jangan tolak nilai yang tinggi dari kekuatan dalam keteraturan.

Siapa pun yang menginginkan kekuatan, harus membangun keteraturan.

Kemudian ternyata, bahwa …

LARANGAN ADALAH YANG MENJADIKAN.

Yang dilarang berlaku murahan, dan kemudian menurut – akan menjadi pribadi yang mahal.

Yang dilarang berlaku rendahkan, dan kemudian patuh – akan menjadi pribadi yang berderajat tinggi.

Dan yang dilarang berlaku yang menyedihkan Tuhan, dan kemudian taat – akan dimuliakan dalam kehidupan yang sejahtera dan berbahagia.

Flash back …

Sebagai anak kecil, saya tumbuh tidak menyukai larangan-larangan dari Bapak dan Ibu, terutama yang dari Bapak. Karena, Ibu saya - Sitti Marwiyah adalah pribadi mungil dan cantik yang sangat penyayang, dan mengijinkan hampir apa pun yang saya minta darinya.

Pak Gozali Teguh yang hari ini sedang dijamu Tuhan di Taman Makam Pahlawan di Malang, waktu itu adalah seorang bintara lulusan dari banyak medan tempur sejak pemerdekaan bangsa.

Dia sangat keras kepala, pemberani, pekerja keras, dan sangat jujur. Dia mengurangi kenyamanan pribadi bagi diri dan istrinya, agar anak-anak mereka makan makanan bergizi, belajar dan beristirahat dengan teratur, dan hidup dengan bersih dan sehat.

Banyak sekali keharusan dan larangan yang ditetapkan oleh Bapak kepada saya dan adik-adik saya. Saya dilarang keras berbicara kasar dan kotor, dilarang memaki, dan dilarang mencaci orang lain – betapa pun marahnya saya.

Karena, jika saya mencaci – sebetulnya saya memberikan hak kepada orang lain untuk mencaci saya.

Salah atau benar, tidak baik bagi kita untuk saling mencaci.

The Way Of The Warrior

Saya dilarang bertengkar, dilarang berkelahi;
tetapi jika untuk membela harga diri dan memang harus berkelahi – saya diharuskan untuk menang.

Tetapi, jika terpaksa kalah, saya diharuskan untuk membekaskan hukuman yang keras kepada yang mengalahkan saya – agar dia tidak berani merendahkan saya lagi.

Dengan semua ketidak-setujuan dan penolakan terhadap keharusan-keharusan dari orang tua itu, saya tumbuh sebagai anak manis yang penurut dan menghormati guru, tetapi yang tekun juga belajar bela diri dan keterampilan menggunakan senjata.

Pak Teguh pernah berkata kepada anaknya itu,

“Kamu mungkin suatu ketika akan menjadi pujangga, tetapi orang lain juga harus menghormati mu karena kemampuan mu untuk bertempur.”

Sehingga, bahkan mereka yang yakin bisa mengalahkanmu, tidak akan mencoba – karena mereka juga yakin bahwa kamu akan menjadikan mereka pemenang yang terluka hebat.

Fast Forward …

Si Mario Kecil kemudian tumbuh menjadi perwira muda dalam industri perbankan;
sebagai pemuda yang berpendidikan baik, berpikir strategis, meramahkan dan menyantunkan diri dalam pergaulan dengan orang lain, berpendapat dengan pasti, tidak takut membuat kesalahan, mengambil tanggung-jawab atas kesalahan – bahkan yang bukan salahnya, dan tidak pernah ingin berlama-lama dalam sebuah pangkat atau jabatan.

Helping Others To Win.

Konflik dalam pekerjaan?

Ya, akan selalu ada perselisihan pendapat dan perbedaan kepentingan dalam pekerjaan dan karir kita. Tetapi, jika kita berhubungan dengan orang lain dengan niat untuk menjadikan pekerjaan kita sebagai keuntungan bagi orang lain, akan lebih mudah bagi mereka untuk ‘mengijinkan’ kita berhasil – agar mereka juga diuntungkan.

Tetapi, akan selalu ada orang yang memang tujuannya adalah merendahkan orang lain, karena bagi sebagian orang yang tidak baik hatinya, ...

Satu-satunya cara untuk merasa besar, adalah membuat orang lain merasa kecil.

Tetapi, Mario Muda adalah juga pecinta Michael Jackson, dan sedikit ada miripnya dengan Mbah Surip, …
dan inilah sikap yang tersirat dalam suara dan tegak badannya, bahwa ...

I am a lover, not a fighter.
But if you have to fight me, be ready to get really hurt.
So, … love me instead.
And I will love you full.

Aku seorang yang pengasih, bukan petarung.
Tetapi jika engkau harus bertarung denganku, bersiaplah untuk betul-betul terluka.
Jadi, … pilihlah untuk menyayangiku.
Dan aku akan mengasihimu sepenuhnya.

Peperangan yang terbaik, adalah peperangan yang tidak pernah terjadi, tetapi yang kemudian meningkatkan penghormatan kepada satu sama lain.

Mario Muda tidak merasa terancam jika orang lain diuntungkannya, dan dia juga tidak merasa keberatan jika orang lain ‘memanfaatkannya.’ Dia justru menampilkan kualitas-kualitas yang bisa menguntungkan orang lain, agar orang lain-lah yang memikirkan cara-cara untuk menggunakan dirinya – bagi keuntungan mereka.

Mario Muda yakin sekali, bahwa …

Orang lain tidak mungkin mengambil keuntungan dari kita, tanpa kita juga diuntungkan.

Bukankah sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain, lalu mengapakan kita tersinggung jika kita dimanfaatkan?

Tujuan dari semua penghebatan diri adalah agar kita bermanfaat bagi orang lain.

Dan kemudian mudah untuk kita simpulkan, bahwa dia yang semakin bermanfaat bagi sesama, akan menjadi semakin dibaikkan kehidupannya.

Entah siapa yang meneguhkan sikap itu di hati Mario Muda saat itu, tetapi dia sudah meyakini bahwa …

Tidak ada kehidupan yang lebih indah untuk dihidupi, daripada kehidupan untuk kebahagiaan sesama.

Sebetulnya, kita semua sedang menunggu ditemukan.

Pak Mario berdoa agar kalian tumbuh menjadi pribadi-pribadi hebat yang ditemukan oleh orang-orang besar yang akan meminta kalian memangku peran yang besar bagi kebaikan sesama.

Kalianlah pemilik yang sesungguhnya dari masa depan bangsa. Tumbuhlah dan jadilah pribadi-pribadi yang mengisi kehidupan ini dengan kebaikan.

Sayangi dan hormatilah Ibu dan Ayah kalian. Mereka banyak melarang kalian, karena larangan-larangan itulah yang menjadikan kalian.

Jika kalian tidak menyukai larangan dari orang tua dan guru, itu wajar – karena kalian belum mengerti guna dari larangan itu bagi kalian, dan mungkin orang tua dan guru kalian belum menemukan cara melarang yang lebih ramah.

Tetapi, janganlah kalian nanti menjadi orang dewasa yang seperti teman-teman Pak Mario yang dulu juga menolak nasehat baik, yang sekarang telah menjadi kakek dan nenek yang berharap dapat menjadi muda lagi dan mengikhlaskan diri kepada larangan yang membaikkan.

Semua orang yang menolak kebaikan saat muda, akan menjadi orang tua yang banyak ‘seandainya.’

Seandainya dulu aku lebih menyayangi orang-tua-ku, ... seandainya dulu aku menghormati guruku, ... dan seandainya aku dulu lebih patuh kepada Tuhan. Duh … seandainya …

………..

Sahabat saya yang lebih tegas dan tegar sikapnya dalam menatapkan wajah ke masa depan,

Mudah-mudahan Tuhan memperjelas pengertian Anda bagi tugas-tugas besar yang telah dirancang-Nya untuk Anda, dan mentenagai Anda dengan ‘super power’ yang Anda butuhkan untuk berperan dengan efektif bagi kebaikan hidup sesama.

Sesungguhnya, semua bibit dari super power Anda berada dalam pilihan pikiran, perasaan, dan tindakan keseharian Anda, yang akan tumbuh bersama kesungguhan Anda untuk berkembang menjadi pribadi yang mampu diberikan beban yang lebih besar.

Be good and stay super!

WANITAKU PEMULIAKU

Jika NAIK adalah tujuan perjalanan karir dan kehidupan kita,
marilah kita cermati beberapa masukan sederhana berikut ini:

Sesungguhnya setiap jiwa menua untuk sesuatu.

Ada yang menua untuk menjadi pribadi yang bernilai,
dan ada yang menua untuk menyesalkan usia muda yang telah disia-siakannya.

Tidak ada karir dan kehidupan yang berjalan datar.

If we are not going up, we are certainly going down.

Jika kita tidak sedang dalam perjalanan naik, kita pasti sedang dalam perjalanan turun.

Memang itu tidak enak di dengar, tetapi akan lebih tidak enak lagi masa depan kita – jika kita tidak menjadikan diri ini lebih tabah, lebih bersungguh-sungguh, dan lebih berani.

Marilah kita perhatikan, bahwa …

Semua nasehat bagi kebaikan kita, selalu sederhana.
Yang tidak sederhana adalah pelaksanaannya.

Karena, …

Kesulitan dalam memperbaiki sesuatu, sangat ditentukan oleh besarnya kerusakan yang kita sebabkan sebelumnya.

Jika pengabaian kehidupan yang kita lakukan sebelum hari ini - besar, maka kesungguhan yang dituntut dari kita untuk memperbaiki diri – tidak mungkin kecil.

Maka, …

Jika kita TIDAK sedang membaikkan kehidupan, setidaknya kita TIDAK mempersulit diri sendiri.

Dan, jika ada orang yang hanya terkesan oleh nasehat yang panjang dan pelik, dia pasti orang yang tindakannya sederhana – yaitu mengabaikan nasehat.

Maka, temukan dan muliakanlah nasehat-nasehat kebaikan yang sederhana, agar sederhana juga bagi Anda untuk menyegerakan tindakan untuk memulai.

Semakin panjang perjalanan Anda, harus semakin segera Anda memulainya.

Dan, …

Dalam perjalanan naik itulah, kita menjangkarkan diri kita untuk setia kepada hal-hal yang benar dan yang menaikkan.

Jika kita kesulitan menemukan titik berangkat untuk mencapai impian kehidupan kita, gunakanlah PEMULIAAN WANITA ANDA sebagai landasan luncur menuju karir dan kehidupan kebintangan Anda.

Muliakanlah wanita dalam kehidupan Anda.

Ibunda Anda, istri Anda, anak wanita Anda, saudara wanita Anda, nenek Anda, guru wanita Anda, dan semua wanita di dunia …

Ingatlah, bahwa …

Tidak ada pria yang lebih gallant dan attractive,
yang disyukuri dan dirindukan kehadirannya oleh wanita,
selain pria yang menjatuhkan semua bawaan-nya dan meninggalkan semua kesenangan pribadinya – untuk menggembirakan wanitanya.

WANITA YANG DIMULIAKAN OLEH PRIANYA,
AKAN MENJADI WANITA MULIA, YANG MEMULIAKAN PRIANYA.

Pria yang mudah menerima pencurahan cinta dari wanitanya, adalah dia yang bersedia meminta maaf, meski pun dia tidak bersalah.

Tidak ada wanita yang akan menyia-nyiakan pria-nya yang tidak bersalah, tetapi yang ikhlas ‘menghibur’ wanita kecintaannya, dengan ‘mengambil alih’ kesalahan sang wanita.

Bagi wanita, tindakan ‘kecil’ itu adalah langkah anggun keperwiraan seorang pria.

Pria seperti itu sangat percaya diri, karena ke-pria-annya tidak akan terganggu oleh penyerapan dari semua kesalahan yang ada di dalam keluarganya. Dia tidak kehilangan kedamaian mengenai yang benar di dalam dirinya, hanya karena dia meminta maaf - sebagai cara untuk membahagiakan wanitanya.

Minta maaf-lah kepada Ibu Anda, walau pun Anda tidak bersalah; karena beliau telah ikhlas menjadikan diri dan kehidupannya sebagai saluran kehadiran Anda dalam tugas kepemimpinan Anda di dunia ini.

Minta maaf-lah kepada istri Anda, meski pun Anda tidak bersalah, karena dia telah bersedia melahirkan anak-anak Anda, dan ikhlas menua bersama Anda – sambil menunggu janji-janji Anda yang belum kunjung mewujud.

Karir yang utama dan terbaik dalam kehidupan ini, adalah keluarga.

Jika ada yang meragukan nasehat sederhana itu, mohon Anda sampaikan beberapa kalimat yang berikut ini:

Tujuan dari semua keberhasilan adalah pulang ke rumah dalam perasaan damai.

Karena, apakah guna dari semua keberhasilan, jika kita tidak damai?

Keluarga adalah kehidupan kita yang sebenarnya.
Tidak ada siapa pun yang bisa disebut berhasil, jika dia tidak membahagiakan keluarganya.

Karena,

Orang yang menelantarkan keluarganya untuk membahagiakan keluarga orang lain, adalah sepalsu-palsunya orang.

………..


Sahabat saya yang super,
marilah kita mensyukuri keberadaan kita di dalam keluarga kita.

Bersabarlah dengan masalah-masalah yang ada dalam keluarga Anda.

Janganlah berharap Anda dilahirkan dalam keluarga lain, karena itu tidak akan pernah terkabul. Dan janganlah berharap Anda berada dalam pernikahan lain, karena Anda-lah yang memutuskan untuk menikah.

Tumbuhkanlah diri Anda untuk menjadi pribadi yang lebih kuat daripada masalah-masalah Anda.

Kita tidak mungkin diberikan masalah yang tidak bisa kita selesaikan. Tuhan memberi-tahu bahwa kita sudah naik kelas dalam kemampuan kita, dengan memberikan masalah yang lebih besar.

Ingatlah, bahwa ...

Masalah adalah rahmat yang tidak kita sukai rasanya.

...........

Pilihlah untuk menjadi pribadi yang berbahagia.

Kemampuan asli untuk berbahagia, sudah ada di dalam diri Anda.
Gunakanlah. Anda berhak untuk berbahagia.

Jangan syaratkan orang lain untuk menjadi baik lebih dulu, sebelum Anda bersedia untuk meramahkan diri.

Mulailah dengan tindakan-tindakan kecil yang bisa Anda lakukan untuk menjadi pribadi baik, yang tulus, yang ramah, dan yang ikhlas menerima,

bahwa, …

tidak mungkin Tuhan sampai hati membiarkan Anda, sebagai jiwa kecintaan-Nya, berlama-lama dalam penistaan dan pelukaan oleh orang-orang yang sampai hati.

Tuhan mendengar rintihan hati Anda dan melihat rambat lambat turunnya butir-butir air mata itu, jauh sebelum Anda terluka oleh perendahan dan penyepelean itu.

Apakah Tuhan sampai hati membiarkan jiwa kecintaan-Nya ini - mengabaikan semua haknya untuk kesejahteraan dan kemuliaan, dan menukarkannya dengan permintaan sederhana agar ia dibebaskan dari pilunya hati?

Bersabarlah.

Mereka yang ‘menjahati’ kita itu, sebetulnya tidak ingin berlaku jahat kepada kita.

Mereka sedang sebetulnya diperankan oleh Tuhan untuk menjadi pribadi yang menguji keberserahan kita kepada Tuhan.

Sabarkanlah diri Anda.

Semua yang terjadi, terjadi karena kehendak Tuhan.
Semua yang terjadi, terjadi dengan tujuan untuk memuliakan Anda.

Dan ingatlah, bahwa …

Keburukan yang menjadikan kita baik, adalah kebaikan.

BELUM BERHASIL, TIDAK SAMA DENGAN GAGAL

Dia yang jalannya lurus, lebih cepat sampai.

Dan pengingat itu sangat dibuktikan dalam ketepatan perjalanan karir dan kehidupan kita, yang ditentukan oleh ketepatan sudut pandang kita.

Sudut pandang kita dalam kehidupan ini adalah SUDUT MASUK dan JALUR PERJALANAN yang kita yakini sebagai pengantar yang pasti ke masa depan yang sejahtera dan berbahagia.

Sehingga,

Meyakini sudut pandang yang salah, akan menjadikan kita bergelut letih dalam pekerjaan yang tidak menyejahterakan, dan mengarungi kehidupan yang gerah dan resah.

Untuk memastikan bahwa kita bekerja dan berkeluarga selama puluhan tahun kehidupan kita ini – dengan kegelisahan yang seperlunya, dan dengan kebahagiaan yang sepenuhnya, kita harus memeriksa ketepatan sudut pandang kita.

Damaikanlah hati Anda, karena Anda sedang bekerja menuju kebesaran hidup yang telah menjadi hak kelahiran Anda.

Sebagai anak muda yang agresif dan tak sabaran, saya dulu sangat gelisah dengan kemajuan yang ‘rasanya’ lambat.

Sepertinya, apa pun yang saya lakukan dan seperti apa pun baiknya saya kerjakan, selalu saja ada yang salah, ada yang belum tepat, dan selalu saja ada orang yang berkomentar yang menyakitkan hati.

Saya geram dan tak sabaran dalam pekerjaan saya sepanjang minggu, dan berkecil hati dan gelisah dalam malam-malam yang tanpa tidur.

… dan itu berlangsung lama, berkelanjutan, seolah tanpa akhir,
dan seolah akan menjadikan saya pribadi yang harus bertahan dan menjelaskan bahwa saya orang baik,
bahwa saya masih berguna,
dan bahwa saya berniat baik bagi kebaikan orang lain …

Hmm … yang di atas menekan, yang di bawah memfitnah, dan yang di samping berkhianat …

… yang saya hargai – mereka cemoohkan,
padahal yang mereka hargai justru yang menurut saya tidak berkualitas …

… yang menurut saya penting – mereka katakan sebagai teori,
padahal praktek yang mereka banggakan – justru yang menurut saya sangat primitif …

… saya berusaha menganjurkan yang memajukan keadaan,
mereka bilang saya terlalu awal bagi waktu saya …

… saya banyak membaca dan belajar agar mampu mengenalkan hal-hal yang memperbarui kehidupan,
mereka bilang saya sok tahu …

… saya usulkan ide baru,
dan mereka bilang orang yang lebih hebat daripada saya saja – gagal …

… tetapi, untungnya Mario yang muda itu tidak pernah menjadikan penolakan dan keraguan orang lain itu, sebagai pengecil hati dan mengabur sudut pandangnya, karena kemudian…

… TIBA-TIBA …

kehidupan berlaku lebih hormat kepada saya.

Nama saya yang dulu - sudah lama sebagai Mario Teguh, sekarang menjadi Mario Teguh.

Kalimat di atas agak aneh ya? Tetapi, perhatikanlah ini …

Ini pelajarannya, nama kita bisa sama dan lama, tetapi kehidupan bisa menghadiahkan penghormatan yang baru.

Maka marilah kita memulai dengan menghormati nama kita.

Dan marilah kita bersikap dan berlaku yang sesuai bagi penghormatan yang kita harapkan terhadap nama ini.

………..

Sahabat saya yang baik hatinya,

Kehidupan sering berlaku dengan cara yang sulit kita mengerti maksudnya.

Tetapi, jika hati kita ikhlas,
kita akan segera melihatnya sebagai cara Tuhan untuk menuntun kita menuju jalan yang lurus,
jalan yang diberkati dengan nikmatnya kedamaian, nikmatnya kesejahteraan, dan nikmatnya kewenangan untuk memimpin kehidupan yang bernilai.

Karena ini semua adalah atas kehendak Tuhan, marilah kita belajar untuk lebih patuh.

Tuhan meniupkan mimpi-mimpi yang besar dan keinginan-keinginan yang mulia di hati kita, agar kita gelisah dan gusar dengan belum sesuai-nya kemampuan kita untuk mencapai impian dan keinginan yang besar dan yang tinggi itu.

Dan dalam kegelisahan dan kegusaran itulah Anda akan menjadi pribadi yang lebih bersungguh-sungguh membangun kemampuan yang memantaskan diri bagi impian dan keinginan Anda.

Adik-adik dan anak-anakku terkasih,

Apakah itu yang sedang kalian rasakan?

Saya bisa tersenyum membayangkan kalian mengangguk dalam hati, dan bahkan saya tersenyum dengan keharuan yang dalam - membayangkan hati kalian berada dalam penggorengan seperti itu. Maaf ya? Tetapi itu berarti baik …

Itulah kehidupan. Anda yang sekarang hatinya sedang gundah dan geram, sedih dan gelisah – adalah jiwa yang dikasihi Tuhan, yang sedang berada dalam proses pendewasaan dan penghebatan.

Bersabarlah.

Anda tidak akan disedihkan, tanpa disiapkan kebahagiaan.
Anda tidak akan digalaukan, tanpa dibangunkan kedamaian.
Dan Anda tidak mungkin direndahkan, tanpa disusunkan derajat yang tinggi.

Jika saat membaca ini,
hati Anda melunak dan kelopak mata Anda bergetar lembut –
itu berarti bukan saya lagi yang menganjurkan Anda untuk bersabar.
Itu berarti tangan Tuhan telah bersandar lembut dan anggun di pundak Anda,
dan menepuk dengan penuh kasih – agar hati Anda menemukan keindahan aslinya,
untuk mensyukuri cara-cara Tuhan yang tiada lain hanya akan memuliakan Anda.

Anda adalah pangeran dan putri dalam kemudaan Anda, yang nanti akan menjadi raja dan ratu dalam peran Anda bagi kebaikan kehidupan sesama.

Bersabarlah.

Dan bersuka-citalah dalam kesabaran Anda.

Jika kehidupan ini kelihatannya dan rasanya tidak ramah, damaikanlah hati Anda. Tetaplah bekerja dalam kejujuran dan kesungguhan.

Memang begitulah kelakuan kehidupan.

Anda dibuat merasa seperti orang gagal. Tetapi memang itulah cara kehidupan menyiapkan Anda untuk tetap rendah hati saat Anda menjadi kaya dan mulia nanti.

Ingatlah selalu, bahwa …

Anda bukan orang gagal, yang sedang berupaya untuk berhasil.

Anda dalam perjalanan menuju keberhasilan, tetapi sedang diuji dengan kegagalan sementara.

Ini masalah sudut pandang.

Seseorang yang belum berhasil, tidak bisa disebut orang gagal.

Selama dia berupaya, dia adalah seorang petarung yang berada dalam perjalanan menuju kemenangan hidupnya.

Tidak ada orang yang bisa disebut gagal, selama dia berupaya, dan selama dia tidak menyerah.

Bagaimana mungkin dia menyerah, karena dia menyadari bahwa kegagalan yang sedang dialaminya adalah keadaan sementara, yang pelampauannya akan menjadikannya pemenang.

Maka marilah kita terima dengan ikhlas, bahwa …

Belum berhasil, tidak sama dengan gagal.

Karena,

Tidak ada orang yang bisa disebut gagal, selama dia berupaya, dan selama dia tidak menyerah.

………..

Tuhan sangat menyayangi Anda. Jika tidak, mengapakah hati Anda dibuat peka merasakan kebaikan?

Rabu, 14 April 2010

10 Tips untuk Perubahan yang Efektif

Seperti yang kita ketahui perubahan adalah hal yang konstan. Ini adalah kecepatan yang membuat perubahan yang efektif menjadi penting dan merencanakan apa yang akan terjadi kemudian adalah imperatif. Lihatlah pada dampak alat jaringan sosial seperti Twitter dan Facebook; siapapun dimanapun bisa mengutarakan opini mereka terhadap siapapun, apapun, kapanpun yang bisa bisa memberikan perubahan dengan cepat. Fenomenal!

Jadi bagaimana mengelola dan mengarahkan perubahan yang efektif dalam bisnis? Pertama pertimbangkan hal berikut ini :

1. Seperti apa bentuk pengelolaan perubahan yang efektif yang diambol dalam organisasi Anda? dan
2. Pengalaman apa yang diterima dan dihasilkan ?

Pertimbangkan pertanyaan ini secara obyektif yang memberikan peluang yang unik untuk meningkatkan percepatan perubahan ketika menggunakannya dengan tepat untuk organisasi dan orang-orangnya. Tidak ada solusi yang ‘satu ukuran untuk semua’. Perubahan yang baik membutuhkan teknik yang teruji. Teknik ini bukan roket penelitian tapi terkadang kita butuh mengingat hal dasar. 10 tips berikut ini membawa kita ke dasar untuk memperbaiki perspektif, mengurangi kerusakan dan akselerasi langkah untuk pencapaian.

Tip 1 – Menetapkan sasaran yang jelas

Sasaran SMART = Specific (spesifik), Measurable (terukur), Achievable (bisa dicapai), Realistic (realistis), dengan waktu penyelesaian yang sudah ditetapkan. Lihat pandangan yang jujur pada input yang digunakan untuk menetapkannya. Perlakukan seperti balon; putar dan bentangkan ke arah yang memungkinkan dengan menjaga kebutuhan organisasi sebagai pusat di sepanjang waktu.

Tip 2 – Menilai semua kekuatan dan kelemahan

Manajer tahu tujuan dan pentingnya analisa SWOT. Anggap ini sebuah bawang dan kupas bagian atas untuk mengupas lapisan demi lapisan untuk mengekspos hasil SWOT. Jangan ada satupun yang tidak terkupas untuk melihat apa yang tidak terlihat dan tidak diharapkan.

Tip 3 – Rencana, Rencana, Rencana

Seperti potongan jigsaw puzzle, sebuah rencana memiliki banyak komponen. Tahu dimana mereka, hubungannya, tanggung jawab untuk pengiriman, pengukuran yang sukses, dan taktik untuk hal yang tidak terduga. Tidak semuanya bisa diaplikasikan dengan sempurna, jadi sediakan rencana tindakan sebagai cadangan yang tidak bisa diimplementasikan.

Tip 4 – ‘Walk the Talk’

Berhati-hati dengan apa yang Anda minta. Lakukan dengan integritas sepanjang waktu dan jangan berharap membeli saat hanya diberikan lip-service. Lakukan seperti yang saya lakukan bukan lakukan seperti yang saya katakan.

Tip 5 – Pengetahuan adalah Power

Lihat dan dengarkan. Pengamatan adalah ketrampilan yang powerful yang memperkuat kepercayaan mengurangi keyakinan bahawa dengan berbagi pengetahuan adalah memberikan power. Bersifat tulus dalam upayanya untuk meningkatkan tingkat kenyamanan dan memaksimalkan pembagian pengetahuan.

Tip 6 – Mendengarkan dengan pemikiran terbuka

Dengarkan apa yang tidak diucapkan. Tinggalkan ide-ide yang dikandung sebelumnya dan terbuka dengan pandangan orang lain. Ini mungkin tidak segera mempengaruhi situasi tapi tidak mendukung respon yang berbeda di masa datang.

Tip 7 – Belajar berkata-kata

Fleksibel dan pragmatis saat penyampaian. Mengadopsi situsasi sebelum atau ketika mereka muncul dan berkolaborasi dengan orang lain untuk melepaskan tekanan dan memperbaiki jalan yang dilalui.

Tip 8 – Tetap pada jalur

Saat meninjau progres cek arah serta tujuan. Jika tujuannya telah bergeser atau aktivitas keluar dari jalur, jangan ragu membuat penyesuaian yang dibutuhkan dengan cepat untuk mengurangi kemungkinan terbuang sia-sia.

Tip 9 – Membuat keputusan sulit

Tidak semua keputusan mudah dibuat. Terkadang situasinya yang sulit, bukan keputusannya. Saat menghadapi keputusan sulit ambil sikap seperti Nike - Just do it!

Tip 10 – Merenungkan segala sesuatunya

Pengelola perubahan yang efektif tidak hanya berakhir saat pengiriman. Pembelajaran sejati membutuhkan perenungan tanpa penilaian atau kesalahan. Hanya ketika semua yang terjadi di ketahui maka penilaian bisa dilakukan dan memberikan pengalaman selanjutnya yang berbeda.

Oleh: Deanne Earle adalah konsultan bisnis global dan manajer program/project dengan spesialiasi di bidang perubahan organisasi.

Sumber: www.articlebase.com

Daun Sukun Bikin Jantung 'Panjang Umur'

VIVAnews - Kekayaan alam Indonesia khususnya tumbuhan merupakan sumber senyawa bioaktif yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai obat atau bahan baku obat. Salah satunya, daun sukun.

Setelah dilakukan uji khasiat oleh Pusat Penelitian Kimia LIPI bersama dengan pakar peneliti lainnya, ternyata diketahui bahwa ekstrak daun sukun (Artocarpus altilis) mengandung flavonoid dan sitosterol yang berkhasiat untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah.

Menurut DR. Tjandrawati M. Ozef dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menyatakan, uji khasiat baik secara in vitro ( menggunakan media) maupun in vivo (melibatkan sel hidup) terhadap ekstrak tanaman tersebut telah menunjukkan hasil sangat baik.

Kesimpulannya, daun sukun bisa melindungi jantung, karena mampu menurunkan kadar kolesterol darah secara signifikan dan mampu menghambat akumulasi pada dinding pembuluh darah aorta.

“Penelitian ini sudah kami lakukan sejak 2004, dan telah lulus uji preklinis. Tanaman ini pun sangat potensial untuk dikembangkan lebih lanjut menjadi obat sintesis,” kata Tjandrawati saat ditemui di acara 'Seminar Sehari Upaya Preventif dan Promotif Mengatasi Gangguan Sirkulasi Darah' di Aula Litbang Kementrian Kesehatan, Jalan Percetakan Negara, Jakarta Pusat, Rabu 14 April 2010.

Tak hanya berkhasiat mencegah penyakit kardiovaskuler, tetapi sukun juga merupakan obat tradisional yang mampu mengatasi masalah ginjal, penyakit hati, peradangan dan gatal-gatal.

“Semua bagian dari tanaman ini mengandung flavonoid dan sitosterol dalam jumlah yang berbeda-beda. Tapi biasanya, banyak orang mengonsumsi air rebusan daun sukun untuk mendapatkan khasiatnya,” jelasnya lagi.

Saat ini menurutnya, industri bahan baku obat Indonesia masih sangat lemah dimana 95 % obat masih didatangkan secara impor sehingga menyebabkan harga sejumlah obat relatif tinggi yang sulit dijangkau masyarakat. Akibatnya, banyak masyarakat beralih menggunakan tanaman obat tradisional. “ Dengan dilakukannya uji preklinis ini, bukan tidak mungkin, ekstrak daun sukun ke depannya akan dikembangkan menjadi obat herbal,” katanya.

Intip Kesehatan dari Warna Urine

JAKARTA, KOMPAS.com — Tahukah Anda, perubahan warna, bau, dan konsistensi urine bisa menjadi petunjuk penting status kesehatan seseorang? Urine bisa mengungkapkan apa saja yang kita makan, berapa banyak air yang sudah diminum, dan penyakit apa yang sedang diderita.

Analisis urine untuk mengintip kesehatan telah dikenal sejak ribuan tahun lalu. Menurut Tomas Griebling, MD, MPH, ahli urologi dari University of Kansas, urine ibarat jendela untuk melihat apa yang terjadi dalam tubuh. "Berbagai hal yang bersirkulasi dalam tubuh, termasuk bakteri, jamur, protein, dan gula, akan keluar lewat air seni atau urine," katanya.

Tubuh kita juga mengeluarkan kelebihan air dan "sampah" yang sudah difilter oleh ginjal melalui urine. "Fungsi utama urine adalah membawa zat-zat toksin keluar dari tubuh agar tidak menumpuk di tubuh dan berdampak buruk bagi kesehatan," papar Anthony Smith, MD, ahli urologi.

Itu sebabnya, bila kita menemukan adanya perubahan warna atau bau yang tidak biasa dari urine (di luar jenis makanan yang dikonsumsi), bisa jadi itu adalah pertanda ada gangguan kesehatan.

Warna kuning dalam urine berasal dari pigmen warna yang disebut urochorme. Warna urine yang normal adalah kuning hingga kuning pucat. Warna urine kuning gelap merupakan tanda tubuh kekurangan air. Sebaliknya, warna urine yang terlalu bening bisa menjadi tanda Anda terlalu banyak minum air atau sedang mengonsumsi obat diuretik (penyerap air yang membuat volume urine bertambah).

Warna urine juga bisa berubah-ubah sesuai dengan makanan yang kita asup. Misalnya, makan wortel bisa membuat warna urine menjadi agak oranye, sedangkan obat-obatan juga bisa mengubah warna urine.

Yang perlu diwaspadai adalah jika warna urine menjadi agak kemerahan karena itu bisa menjadi tanda ada darah dalam urine. "Bila Anda melihat ada darah dan warna urine agak gelap, itu bisa menjadi tanda adanya infeksi," kata Smith.

Normalnya, urine tidak punya bau yang kuat. Bila Anda mendapati bau yang tajam, bisa jadi Anda terkena infeksi atau batu ginjal yang sering menimbulkan bau amonia. Adapun bau manis yang menguap dari urine bisa menjadi tanda penyakit diabetes.

Langsing Sehat dengan Kebiasaan Satu Menit

VIVAnews - Ada beberapa strategi yang bisa Anda lakukan untuk membakar kalori dalam tubuh. Tidak perlu menghabiskan waktu berjam-jam di pusat kebugaran atau diet ketat.

Cara berikut bisa dilakukan dalam waktu sekitar satu menit. Kuncinya, lakukan sesering mungkin.

1. Berjalan sambil berbicara

Jika Anda termasuk "miss ring-ring", jangan hanya berbicara di telepon sambil duduk. Cobalah untuk sambil berjalan atau melakukan aktivitas lainnya. Misalnya, membersihkannya meja (membakar 85 kalori) atau menyiram tanaman (membakar 102 kalori). Akan lebih baik lagi jika Anda melakukannya lebih dari satu menit, karena kalori yang terbakar pun makin banyak.

2. Minum teh hijau sebelum berjalan

Sebelum berjalan ke tempat makan siang atau "window shopping" di mall, minumlah segelas teh hijau hangat. Kandungan kafein alaminya membebaskan asam lemak, sehingga lebih mudah terbakar. Kandunga polifenolnya akan meningkatkan jumlah pembakaran kalori. Jadi, sebelum berjalan-jalan, pastikan Anda minum teh hijau terlebih dahulu.

3. Bawa makan siang

Makan di restoran bisa membuat Anda makan lebih banyak dan asupan kalori lebih dari 300 kalori. Sebaiknya bawa makanan dari rumah atau jika ke restoran atau tempat makan, bungkus dan makan di rumah untuk menghindari "lapar mata".

4. Ganti mentega

Untuk olesan roti, ganti mentega dengan minyak zaitun. Selain lebih sehat, minyak zaitun membuat Anda makan lebih sedikit. Kalorinya rata-rata lebih sedikit 52 kalori dibandingkan menggunakan mentega.

5. Pilih menu ikan

Jika Anda memang ingin makan di restoran atau tempat makan lain, jadikan menu ikan sebagai pilihan utama. Kandungan omega 3 pada ikan, membantu meningkatkan proses pembakaran lemak melalui metabolisme. Pilih olahan ikan yang dibuat sup atau dibakar, sebaiknya hindari ikan yang diolah "deep fried".

MENYIA-NYIAKAN USIA DENGAN BEKERJA UNTUK ATASAN YANG SALAH

Anak buah membayar pengabdiannya kepada atasannya, dengan usia.

Jika anak buah salah memilih atasan, dia telah menyia-nyiakan usianya.

Sebagaimana-besarnya pun keinginan seseorang untuk menjadikan Anda sebagai bawahannya,
dan sebagaimana mendesak pun kebutuhan kehidupan Anda,
Anda tetap bisa menolak untuk bekerja di bawah kepemimpinan seseorang.

Jika dia tidak menghormati Anda,
dan tidak memungkinkan Anda untuk tumbuh menjadi pribadi yang mandiri dan terhormat, untuk apakah Anda berlama-lama bekerja di bawahnya?

Maka perhatikanlah, bahwa

Bekerja untuk siapa, bisa menjadi lebih penting daripada yang Anda kerjakan.

………..

Sahabat saya yang disayangi Tuhan,

yang sama haknya bagi kesejahteraan dan kebahagiaan dengan siapa pun yang telah mencapainya.

Mudah-mudahan Tuhan menguatkan kita untuk berlaku setegas yang kita ketahui harus kita lakukan.

Jika bukan kita yang memutuskan bagi kebaikan hidup kita sendiri, siapakah yang kita tunggu untuk memutuskannya bagi kita?

Jika kita tidak memutuskannya segera, apakah masih banyak waktu yang boleh kita boroskan dalam keluhan dan perasaan sebagai korban?

Jika telah terbukti tidak ada kejayaan dalam keraguan dan ketakutan, mengapakah kita tidak mencoba mereguk janji hadiah bagi mereka yang ikhlas untuk berani?

Maka marilah kita menjadi jiwa-jiwa yang ikhlas memberanikan diri, untuk bekerja dalam kebaikan dan berharap hanya kepada Tuhan, bukan kepada orang yang tidak menghormati pengabdian kita.

Ingatlah,

Bekerja untuk siapa, bisa menjadi lebih penting daripada yang Anda kerjakan.

SEMUA YANG ANDA INGINKAN, ADA SYARATNYA.

Anda akan mencapai apa pun
jika Anda bersedia melakukan yang dibutuhkan untuk mencapainya.

Tetapi, berapa banyakkah orang yang kesibukannya betul-betul berhubungan dengan yang akan dicapainya?

Berapa banyakkah orang yang ingin menjadi orang kaya yang kesibukannya sama sekali tidak ada hubungannya dengan berhemat dan memperbesar pendapatan?

Apakah mungkin kita menjadi kaya dengan kebiasaan yang memiskinkan diri?

Apakah mungkin kita panjang umur dengan kebiasaan yang merusak kesehatan?

Dan apakah mungkin kita menjadi orang besar dan dimuliakan dengan kebiasaan mencela dan bermusuhan dengan orang lain?

Marilah kita ikhlaskan diri ini untuk terlibat hanya dalam hal-hal yang berguna.

Tenaga yang kita sia-siakan untuk mengeluhkan kehidupan, adalah sebetulnya tenaga yang kita butuhkan untuk memperbaiki kehidupan.

Maka,

Bertenagalah untuk yang membaikkan.

………..

Sahabat saya yang jernih pikirannya,

Kita tidak mungkin menjadi pribadi yang terpelajar, jika kita malas belajar.

Kita tidak mungkin menjadi pribadi yang kuat dan sejahtera, jika kita hanya mendahulukan yang mudah dan yang aman-aman saja.

Marilah kita sadari, bahwa ...

Ketidak-bahagiaan di tempat yang membayar kecil – adalah perintah untuk mengupayakan rezeki di tempat yang lebih berkah, dalam pekerjaan yang bermanfaat bagi sesama.

Tidak ada yang tidak diketahui oleh Tuhan.
Tidak ada yang terjadi yang tanpa ijin-Nya.
Dan. tidak ada yang diijinkan-Nya terjadi yang bukan untuk kebaikan kita.

Maka sambutlah keadaan buruk, sebagai perintah agar kita tegas hanya melibatkan diri dalam pikiran, dalam perasaan, dan dalam pekerjaan yang lebih bermanfaat.

Jika yang Anda inginkan sedikit, maka penuhilah syarat yang juga sedikit bagi pencapaiannya.

Tetapi, ...

Jika yang Anda inginkan besar dan banyak, maka besarkanlah peran Anda bagi kebaikan banyak orang.

Tanpa sebuah sebab, tidak akan ada akibat.

Kita-lah sebab bagi kesejahteraan dan kebahagiaan kehidupan kita sendiri.

………..


Sahabat saya yang baik hatinya,
yang sedang dinantikan kesungguhan kerjanya - yang sesuai bagi kebesaran hidup yang diimpikannya.

Mudah-mudahan Tuhan segera membantu kita menemukan jalan keemasan yang akan menjadikan kita jiwa-jiwa yang bermanfaat bagi sesama.

Untuk setiap hak, ada kewajiban.

Maka marilah kita pastikan bahwa kita ikhlas bekerja dalam seutuh-utuhnya ketulusan.

Tuhan adalah sebaik-baiknya Penghitung dan Penyejahtera. Jangan pernah ragukan itu

Jumat, 09 April 2010

Rahasia Tidur dan Sholat Tahajud

Umumnya orang beranggapan bahwa tidur malam yang baik memerlukan waktu sekitar enam hingga delapan jam sehari. Tetapi ketahuilah bahwasanya pendapat ini ditentang oleh para saintis Barat seperti Dr Ray Meddis, seorang profesor di Department of Human Sciences, England University of Technology yang mengatakan bahwa manusia sebenarnya hanya perlu tidur malam selama TIGA JAM .

Waktu tidur bisa dibagi kedalam dua bagian yaitu tidur ayam dan tidur lelap. Mimpi biasanya terjadi pada tidur lelap (deep sleep). Manusia perlu berlatih untuk bisa tidur lelap karena tidur ayam adalah masa berangan-angan yang sebenarnya hanya membuang waktu saja. Tidur yang sebenarnya ialah ketika tidur lelap dengan mengacu pada kajian saintis Barat yaitu cukup selama TIGA JAM.

Kita merasakan bahwa tidur malam kita selalu tidak cukup. Ini disebabkan karena kita tidak terlatih atau mengikuti aturan yang benar ketika kita tidur. Apabila seseorang atlit (Atlet lari,misalnya) ketika hendak mengikuti lomba lari maka dia akan berlatih mungkin sekitar setahun sebelum perlombaan itu dimulai. Dengan demikian dia berharap bisa menjadi juara. Demikian juga dengan kita, harus melatih diri kita tidur sesuai aturan yang baik

Menurut kajian ahli pengobatan Barat, Sebelum kita pergi tidur, pertama-tama kita akan merasa mengantuk (drowsiness) di mana suhu badan kita akan menurun. Dengan mengatur waktu tidur dan menggunakan termometer kita bisa melatih diri kita untuk tidur bila perlu. Tidur yang teratur dapat mengefektifkan waktu kita terutama untuk beribadah di malam hari serta untuk mengerjakan hal lainnya. Di dalam Al-Quran disebutkan ada segolongan manusia yang masuk syurga karena ibadah malamnya dan kurang tidur malam.

Firman Allah dalam Al-Quran yang bermaksud : "Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa ada di dalam syurga dan dekat dengan air yang mengalir. Sambil mengambil apa yang diberi oleh Tuhan mereka. Sesungguhnya mereka sebelum ini di dunia adalah orang-orang yang berbuat baik. Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam. Dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun kepada Allah." ( Surah az-Zariat ayat 15-18 )

Rasulullah S.A.W. telah memberikan contoh yang baik bagaimana tidur yang benar lengkap dengan doa-doanya. Sebagai ringakasan mungkin kita bisa latihan untuk tidur malam seperti :

1. Makan malam sedikit saja cukup sekedar supaya tidak lapar. Jika kita makan malam yang banyak maka akan menyebabkan kita cepat mengantuk dan susah bangun dari tidur
2. Tunaikan solat Isya' sebelum tidur.
3. Bersihkan tempat tidur seperti seprei, bantal,kasur dan lain-lain dari kotoran.
4. Amalkan doa-doa sebelum dan sesudah tidur seperti yang diajarkan Rasulullah S.A.W.
5. Kurangi waktu tidur dari delapan jam sehari menjadi tujuh jam sehari untuk bulan pertama latihan; pada bulan kedua kurangi waktu tidur malam menjadi enam jam sehari, seterusnya pada bulan ketiga menjadi lima jam sehingga kita bisa tidur untuk waktu tiga jam saja.

Cara bangun tidur juga ada hal perlu diikuti untuk menjaga kesehatan dan menghindarkan diri dari pelbagai penyakit. Umpamanya kita yang suka bangun tidur terus langsung melompat dari tidurnya maka beresiko terkene penyakit jantung dan bisa menyebabkan meninggal. Demikian menurut pendapat seorang doktor dari China - Dr Huang Guoxiong dari Badan Pengobatan Lioning.


PENDAPAT AHLI SASTRA BARAT

Ada juga ahli sastra barat yang menceritakan mengenai pentingnya mengurangi tidur untuk mencapai kinerja yang baik. Bila ditanya apakah rahasia kesuksesan mereka? Mereka menjawab: " The woods are lovely, dark and deep but I have promises to keep and miles to go before I sleep." Maksudnya " Taman itu indah, gelap dan tebal tetapi saya mempunyai aturan yang harus dilaksanakan terlebih dahulu sebelum saya tidur."

"The heights by great men reached and kept were not attained by sudden fight. But while their companions sleep were toiling upwards in the night." - Longfellow Maksudnya " Pencapaian kerja yang tinggi oleh orang-orang ternama/sukses tidak didapati serta merta tetapi mereka bekerja keras sehingga larut malam pada waktu teman-temannya/yang lain sedang nyenyak tidur." Ini jelas menunjukkan mereka meminimalkan waktu tidur untuk mencapai kesuksesan dalam hidup mereka.

RAHASIA SHOLAT TAHAJUD

Sekarang kita kembali kepada perbincangan tentang sholat tahajud. Apakah kebaikan dan kelebihan yang kita peroleh dari mengerjakan sholat tahajud sementara yang lain sedang nyenyak tidur.

Dari sisi logis, mungkin kita tidak mengerti bahwa perintah Allah itu mendatangkan kebaikan.Bahkan pernah waktu di sekolah,ada temen yang nanya ke guru agama,”Bu kalau melaksanakan sholat tahajud apa kita nantiunya nggak masuk nagin?”( he..he...pertanyaan bodoh bukan?)

Sesungguhnya Sholat tahajud meneguhkan iman kita, jiwa kita, mental kita untuk menghadapi masalah hidup duniawi dan lain-lain .

Kemudian dari sisi sains pengobatan, kita akan menyedot oksigen di atmosfera bumi sekitar jam tiga pagi hingga terbit matahari dan menggerakkan otot-otot di dalam badan kita yang akan menyegarkan badan dan melancarkan aliran darah ditubuh kita.

Kedua hal tersebut, yaitu oksigen dan gerakan otot sangat penting bagi kesehatan tubuh manusia. Oksigen akan hilang dari atmosfera bumi selepas matahari terbit dan tidak datang lagi sampai besok pagi. Hanya manusia yang bangun pada waktu ini yang dapat menikmati oksigen tersebut.

Coba kita kaji pergerakan otot-otot kita ketika sholat.Secara kasar, pertama kita berdiri tegak (qiyam) kemudian mengangkat kedua tangan bertakbir dan meletakkan tangan di atas dada - kita telah membesarkan rongga dada kita sehingga paru-paru akan terasa lapang serta menggerakkan otot di kedua belah tangan.

Ketika ruku' dengan badan membungkuk ke depan dan kedua tangan di atas kepala lutut dan punggung mendatar (parallel to the ground) sekaligus menggerakkan ruas-ruas tulang punggung, tulang leher, tulang pinggang dan tulang tungkai.

Ketika sujud, seluruh berat badan tertumpu sepenuhnya di atas otot-otot kedua tangan, kaki. dada, perut, punggung, leher dan otot-otot kaki. Lihat saja pada waktu sujud ini berapa banyak otot dan persendian yang kita gerakkan.

Setelah itu kita bangkit dari sujud. Kita duduk, kemudian kita sujud lagi dan sesudah itu kita berdiri kembali. Dalam gerakan badan kali ini secara automatik kita telah menggerakkan sejumlah besar otot-otot di dada , bahu, lengan, perut, punggung, peha, kaki bagian bawah dan otto-otot lainnya. Selain itu kita juga melakukan dua jenis duduk - pertama duduk antara dua sujud dan kedua duduk tahiyat. Kedua jenis duduk ini menggerakkan tumit , pangkal paha, selangkangan, jari-jari kaki dan lain-lain.

Ketika kita memberi salam , kita menggerakkan otot-otot leher tengkuk dan lain-lain.
Kalau kita lihat dari dua hal di atas yaitu menghirup oksigen yang istimewa dan gerakan otot-otot yang semuanya itu sudah tentu akan menyehatkan tubuh kita. Sholat tahajud bisa juga menjauhkan penyakit pinggang yang selalu menyerang orang yang banyak tidur dan bangun lewat dari tidur malam.

"Dan pada sebagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji." (Surah al-Isra' 17: 79)
Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa ada di dalam syurga dan dekat dengan air yang mengalir. Sambil mengambil apa yang diberi oleh Tuhan mereka. Sesungguhnya mereka sebelum ini di dunia adalah orang-orang yang berbuat baik. Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam. Dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun kepada Allah." ( Surah az-Zariat ayat 15-18 )

Sebelumnya saya mohon maaf ,saya memposting tulisan ini bukan berarti saya sudah berhasil melaksanakannya dengan sempurna.Tapi saya berharap ,semoga tulisan ini bisa menginspirasi atau memotivasi kita untuk bisa hidup menjadi lebih baik dari sebelumnya. Saya pun saat ini sedang berjuang dan berusaha melawan segala kemalasan untuk mengaplikasikan tulisan ini.Dari dulu saya pingin sekali bisa tidur hanya 3 jam sehari tapi sampai saat ini belum mampu, masih mencoba dan mencoba….

Kamis, 08 April 2010

Your Betrayal Lyrics by Bullet For My Valentine

Am I going insane (insane)
My blood is boiling inside of my veins
An evil feeling it ticks (it ticks)
My body’s aching there’s no turning back

So take your eyes off the trigger (?)
I’m not to blame if your world turns to black
as your eyes start to blister
This is just so hard for our final embrace
So here we are, I’m in your head
I’m in your head!!!

You were told to to run away
soaked the place enlight the flame
Pay the price for your betrayal
Your betrayal, Your Betrayal!!

I was told to stay away
Those two words I can’t obey
Pay the price for your betrayal
Your betrayal, Your Betrayal!!

Is it my turn to die?
If you can read it, it means it’s not the original one
My heart is pounding as I say goodbye
So now I dance in the flames
I love you crying and screaming my name

You said that we’d be forever
How could you kill me and lie to my face
Now that we can’t be together
There’s just no hope for our final embrace
So here we are, I’m in your head
I’m in your head (heart?)!!!

You were told to run away
Soaked the place enlight the flame
Pay the price for your betrayal
Your betrayal, Your Betrayal!!

I was told to stay away
Those two words I can’t obey
Pay the price for your betrayal
Your betrayal, Your Betrayal!!

solo

So here we are, I’m in your head
I’m in your head (heart?)!!!

You were told to to run away
soaked the place enlight the flame
Pay the price for your betrayal
Your betrayal, Your Betrayal!!

I was told to stay away
Those two words I can’t obey
Your Betrayal!!

Rabu, 07 April 2010

The Magic of Prayer and Forgiveness

“If the only prayer you say in your whole life is `Thank You’, that would suffice.” ~ Meister Eckhart

Sabtu pagi minggu lalu saya dijemput oleh kawan saya, salah satu pimpinan bank nasional papan atas, untuk bersama-sama menuju tempat pelatihan di luar kota Surabaya. Kawan saya ini meminta saya mengajarkan materi Manage Your Mind for Success untuk stafnya. Namun bukan materi pelatihan yang ingin saya ceritakan di artikel ini. Ada satu topik menarik yang sempat kami diskusikan, selama perjalanan, yaitu mengenai doa.

Kawan saya ini bercerita bahwa ia telah beberapa kali berhasil mencapai goal-nya tanpa harus berdoa seperti orang pada umumnya. Saya lalu menggali lebih lanjut dan bertanya, “Kalau tidak berdoa, seperti kebanyakan orang, lalu apa yang Bapak lakukan?”

“Ya itu… saya juga bingung. Saya hanya punya keinginan atau harapan saja. Nggak pernah berdoa sampai minta-minta sama Tuhan. Misalnya saat saya ingin pindah dari Jakarta ke Semarang. Saya lalu menyampaikan hal ini ke pimpinan saya. Permintaan saya disetujui. Namun setelah saya pikir-pikir lagi, akan jauh lebih baik, melihat peluang pasar yang ada, kalau saya pindah ke Surabaya. Nah, pas hari H saya mau pindah, eh.. pimpinan saya malah memindahkan saya ke Surabaya. Padahal saya nggak pernah ngomong kalau mau ke Surabaya karena saya merasa sungkan. Lha, permintaan saya kan ke Semarang,” jelas kawan saya ini.

Kawan saya lalu menceritakan beberapa kejadian lain yang ia alami yang tampaknya bersifat kebetulan saja. Apa yang ia harapkan ternyata benar-benar terjadi. Dan ini ia dapatkan dengan mudah.

Nah, pembaca, sebelum saya bercerita lebih jauh saya ingin mengajukan beberapa pertanyaan pada anda, “Apakah anda rajin berdoa? Apakah doa yang anda panjatkan kepada Sang Hidup, Tuhan, atau Sang Maha Pencipta, sering, jarang, atau malah nggak pernah terkabul? Pernahkah anda bertemu dengan kawan anda yang jarang “berdoa” namun kualitas hidupnya jauh lebih baik dari Anda? Tuhan ini benar-benar adil atau nggak, sih?”

Saya percaya 1.000% bahwa Sang Hidup, Tuhan, atau Sang Maha Pencipta bersifat adil seadil-adilnya. Hal ini saya imani dan saya amini dengan sepenuh hati. Sama sekali tidak ada keraguan dalam hati saya mengenai hal ini. Bagaimana dengan Anda?

Namun, mengapa ada banyak doa yang tidak mendapat jawaban? Mengapa ada orang yang tampaknya nggak “spiritual” tapi kok ya hidupnya jauh lebih baik dari orang yang mengaku “spiritual”?

Dulu, pertanyaan yang sama sangat mengganggu pikiran saya. Saya berusaha mencari jawabannya. Dan, setelah mencari cukup lama saya akhirnya sampai pada satu kesimpulan, yang menurut saya pribadi, merupakan kunci bagi doa yang cespleng.

Saya berangkat dengan satu keyakinan bahwa Tuhan bersifat adil dan akan selalu menjawab setiap doa kita, seperti yang tertulis di kitab-kitab suci, “Ketuklah maka pintu akan dibukakan”, “Mintalah kepadaKU niscaya akan Aku berikan.”

Pertanyaannya adalah “pintu” mana yang harus kita ketuk dan bagaimana kita meminta (baca: berdoa) dengan benar?

Pintu memang harus diketuk dan dibuka. Pintu yang dimaksud di sini adalah pintu hati (nurani) kita. Dan yang harus mengetuk dan membukanya adalah kita sendiri. Pintu hati dibuka dari dalam, oleh diri kita sendiri, bukan oleh orang lain dari sebelah luar. Banyak orang yang salah mengartikan “Ketuklah maka pintu akan dibukakan” dengan berharap bahwa akan ada “seseorang” yang akan membukakan pintu itu bagi mereka. Lebih parah lagi kalau kita sampai berpikir bahwa adalah tugas orang lain untuk mengetuk pintu hati kita.

Lalu, bagaimana dengan pernyataan “Mintalah kepadaKU niscaya akan Aku berikan”? Saya melihat banyak yang salah mengartikan pernyataan ini. Benar kita bisa atau boleh berdoa dan memohon/meminta kepada Yang Kuasa. Namun mengapa seringkali doa kita tidak terjawab? Pasti ada yang kurang pas atau salah dengan cara kita meminta, kan?

Ada dua tahap yang harus diperhatikan agar doa kita bisa benar-benar cespleng. Bicara mengenai doa sebenarnya bukan hanya menyangkut apa yang kita panjatkan atau ucapkan. Bila kita berdoa, yang paling berpengaruh, saya ulangi dan tekankan, yang paling berpengaruh, adalah suasana hati atau perasaan kita, bukan kata-kata yang kita susun dengan sedemikian indah seperti syair. Doa masuk dalam ranah rasa/afeksi bukan semata-mata urusan kognisi.

Langkah pertama, sebelum kita bisa berdoa dengan baik, benar, dan tulus adalah dengan membersihkan hati dan pikiran kita dari muatan- muatan emosi negatif. Bagaimana caranya? Dengan membuka pintu maaf selebar-lebarnya. Dengan memaafkan.

Memaafkan mengandung makna kita melepas semua beban pikiran, semua luka batin atau pengalaman traumatik dari masa lalu, semua perasaan diri kotor dan tidak berharga, ketakutan, iri-dengki, kemarahan, dan berbagai emosi negatif lainnya.

Setelah kita mampu memaafkan barulah kita melanjutkan ke langkah kedua yaitu kita harus yakin dan percaya bahwa Sang Hidup, Tuhan, atau Sang Maha Pencipta telah menyediakan apapun yang kita perlukan, dan saat ini kita telah mendapatkannya. Jadi, ini sebenarnya sama seperti saat kita melakukan afirmasi atau visualisasi. Yakinlah kalau apa yang kita impikan atau inginkan sudah berhasil kita raih.

Kapan doa kita dikabulkan? Nah, kalau yang ini urusan Yang Atas. Semua butuh proses. Kita nggak bisa main paksa. Semua ada waktunya. Intinya, kita perlu mengembangkan perasaan yakin, syukur, dan pasrah bahwa semua hal yang baik akan terjadi dalam hidup kita.

Apa dan siapa saja yang perlu kita maafkan?

Pertama kita harus memaafkan diri kita sendiri. Seringkali orang tidak bisa berdamai dengan diri mereka sendiri. Untuk itu, sebagai langkah awal, maafkanlah diri Anda sendiri. Terima, syukuri keadaan Anda, dan cintailah diri Anda apa adanya. Seringkali yang menghambat diri kita adalah perasaan bersalah, kesedihan mendalam, kekecewaan, kemarahan, sakit hati, dendam, takut, iri, dengki, frustrasi, dan stres. Sadarilah bahwa diri Anda yang sekarang adalah hasil dari proses perjalanan hidup sebelumnya. Jadi, diri Anda di masa depan akan ditentukan oleh apa yang Anda lakukan saat ini. Semua bisa dan akan berubah menjadi lebih baik.

Kedua, kita harus bisa memaafkan orang lain yang pernah “menyakiti” kita. Kata “menyakiti” saya tulis dalam tAnda kutip karena sering kali yang terjadi adalah kita salah memberikan makna atas apa yang kita alami. Dengan kata lain seringkali apa yang kita alami sebenarnya bukanlah sesuatu yang menyakitkan. Peristiwa itu menjadi “menyakitkan” karena pikiran kita salah dalam memberikan makna dan mengakibatkan munculnya emosi negatif terhadap peristiwa itu. Nah, yang menyakitkan adalah emosi negatif yang terus kita rasakan karena kita melekat pada perasaan itu.

Setelah memaafkan orang lain kita perlu memaafkan masa lalu kita. Apapun kejadian, peristiwa, situasi, atau apa saja yang pernah kita alami di masa lalu, yang kita rasa menyakiti hati kita, perlu kita maafkan dan lupakan.

Terakhir, kita perlu memaafkan Tuhan. Anda mungkin berpikir, “Lha, saya ini siapa? Kok bisa-bisanya saya perlu memaafkan Tuhan. Apa dipikir saya ini lebih hebat dari Tuhan?”

Jangan salah paham. Kita tidak ada apa-apanya dibanding dengan Tuhan. Memaafkan Tuhan maksudnya adalah kita perlu melepas (istilah teknisnya – release) emosi dan pemikiran negatif mengenai Tuhan. Seringkali baik secara sadar maupun tidak sadar kita marah, kecewa, sakit hati, dan jengkel sama Tuhan. Memang, kita nggak berani mengungkapkan perasaan ini secara terbuka karena takut dosa. Namun ketidakpuasan kita terhadap Tuhan tampak dalam kalimat “Nasib saya kok seperti ini ya?”, “Ya, memang sudah takdir saya seperti ini”, “Hidup adalah penderitaan”, “Kemalangan dan kepahitan hidup ini adalah cobaan dari Tuhan”, dan masih banyak ungkapan “kreatif” lainnya.

Ketidakpuasan kita terhadap Tuhan juga tampak dalam sikap kita yang tidak bersyukur dan berterima kasih, kepada Tuhan, untuk keadaan dan keberadaan kita. Secara tidak sadar kita sering membandingkan keadaan kita dengan orang lain. Celakanya, saat membandingkan diri kita dengan orang lain, yang selalu kita bandingkan adalah kekurangan kita dengan kelebihan orang lain. Kalau sudah seperti ini, suka atau tidak, mau jujur atau tidak, pasti muncul perasaan tidak senang di hati kita karena melihat keadaan orang lain lebih baik dari keadaan kita. Biasanya yang muncul adalah perasaan iri dan dengki. Iri artinya kita susah lihat orang lain senang. Sedangkan dengki artinya kita senang lihat orang lain susah.

Nah, setelah kita bisa memaafkan dengan tulus, apa langkah selanjutnya? Langkah selanjutnya ya berdoa. Cuma kali ini saya minta Anda menggunakan segenap perasaan Anda, sudah tentu perasaan positif, syukur, terima kasih, dan pasrah dan juga ekstra hati-hati dalam memilih kata yang Anda ucapkan saat berkomunikasi (baca: doa) dengan Sang Hidup atau Tuhan.

Seringkali saya menemukan orang menggunakan kesempatan indah ini, saat berkomunikasi dengan Sang Hidup atau Tuhan, untuk mengutuk orang lain atau justru meminta Tuhan untuk menghukum orang yang tidak mereka senangi.

Biasanya mereka akan berkata,”Saya doakan agar nanti kamu celaka. Biarlah Tuhan yang membalas semua kejahatanmu. Saya nggak bisa membalas kamu… ya nggak apa-apa. Tuhan punya mata dan telinga. Tuhan maha adil dan pasti akan membalaskan semua perbuatanmu”. Ini semua nggak benar. Lha, masa Tuhan diajak kerja sama untuk melakukan hal-hal yang negatif?

Akan sangat berbeda bila kita justru memaafkan dan mendoakan kebahagiaan orang yang telah menyakiti kita. Bila kita mampu
melakukan hal ini dengan tulus maka efeknya terhadap hidup kita akan sangat dahsyat dan positif. Anda nggak percaya? Silakan coba sendiri.

Saya juga sering mengamati, mencermati, dan menganalisis kata-kata yang diucapkan orang saat mereka berdoa. Kalau doa kita samakan dengan afirmasi maka sudah tentu kita hanya boleh mengucapkan hal-hal positif yang dilandasi oleh perasaan atau emosi positif dan konstruktif. Afirmasi yang menggunakan kata-kata negatif dan diperkuat dengan emosi negatif dijamin nggak akan bisa jalan. Malah kita yang akan mendapatkan hal-hal negatif yang kita afirmasikan. Hal ini sejalan dengan Hukum Sebab Akibat atau Hukum Tabur Tuai. Apa pun yang kita tabur, melalui pikiran, ucapan, dan perbuatan kita akan kembali pada kita.

Coba Anda perhatikan doa yang biasa diucapkan oleh kebanyakan orang. Mereka seringkali mohon pada Sang Pencipta agar mereka “tidak susah”, “tidak menderita”, “tidak sakit”, “tidak miskin”, “anaknya tidak nakal”, “usahanya tidak mengalami hambatan”, “terhindar dari cobaan”, dan masih banyak “afirmasi” negatif lainnya.

Bukankah akan jauh lebih indah, powerful, dan positif bila kalimat yang sama kita reframe menjadi “bahagia”, “senang”, “sehat”, “kaya dan makmur”, “anaknya baik dan penurut”, “usaha lancar dan untung”, “hidup lancar, aman, dan tentram”?

Bila kita hubungkan dengan level energi, seperti yang saya jelaskan pada artikel saya sebelumnya “Energi Psikis Sebagai Akselerator Keberhasilan”, maka tampak dengan sangat jelas bahwa emosi-emosi negatif seperti rasa malu, rasa bersalah, kesedihan mendalam, takut, dan marah membuat kita semakin jauh dari pencerahan spiritual.

Nah, kembali pada cerita kawan saya di atas, ternyata setelah berdiskusi cukup lama saya akhirnya mendapatkan kunci keberhasilannya. Saya tahu mengapa ia dapat dengan sangat mudah mencapai apa yang ia inginkan walaupun seakan-akan ia tidak pernah memintanya melalui doa.

Lalu apa rahasianya? Ternyata kawan saya ini bercerita bahwa ia telah berhasil mengendalikan emosi marahnya. Sudah 10 tahun ia tidak pernah marah saat berada di kantor. Dengan kemampuan pengendalian diri dan level kesadaran sebaik ini efeknya tentu sangat luar biasa. Saya bisa merasakan aura yang bersih dan level serta vibrasi medan energi tubuh yang kuat dan menenangkan. Kondisi ini berpengaruh sangat positif pada suasana kerja di kantornya.

Kondisi ini sudah tentu sangat mempengaruhi pikirannya, khususnya pikiran bawah sadarnya. Mengapa saya menyinggung pikiran bawah sadar? Karena semua emosi letaknya di pikiran bawah sadar. Dan doa yang paling cespleng adalah doa (baca: afirmasi) yang selalu diucapkan oleh pikiran bawah sadar.

Untuk mudahnya begini. Emosi atau perasaan yang kita rasakan dan apa yang kita ucapkan saat berdoa, dalam kondisi pikiran sadar, jika tidak sinkron dengan pikiran bawah sadar, tidak akan bisa terkabul.

Hal yang sama juga dialami oleh seorang kawan, yang kebetulan seorang pengusaha sukses di bidang budi daya burung walet. Kawan saya ini merasa hidupnya sangat mudah dan lancar. Mengutip apa yang ia katakan, “Tuhan itu sangat bermurah hati pada saya. Hidup saya lancar, makmur, dan bahagia. Apa yang saya harapkan selalu terkabul. Bahkan saat saya nggak mintapun tetap Tuhan kasih”.

Saya ingin mengakhiri artikel ini dengan mengajak Anda merenung. Pembaca, pernahkah terpikir oleh Anda bahwa doa yang paling tulus, yang bisa kita panjatkan pada Sang Hidup, adalah hidup kita. Benar, hidup kita adalah doa kita yang paling khusyuk. Kualitas hidup kita mencerminkan kualitas doa kita.

Morris Alder dengan sangat indah berkata, “Our prayers are answered not when we are given what we ask but when we are challenged to be what we can be.”[awg]

Sumber: The Magic of Prayer and Forgiveness oleh Adi W. Gunawan

10 SIKAP POSITIF DALAM BEKERJA

Mengapa sebagian orang dapat dengan mudah mencapai posisi teratas di suatu perusahaan, sementara sebagian lagi sulit untuk mendapatkan promosi? Apakah kecerdasan, bakat, serta kekuasaan orang-orang tertentu mudah melesat? Tidak juga. Sikap ternyata lebih berperan. Ikuti sepuluh sikap positif ini, dan yakinlah karier Anda melesat maju.

1. Nasib saya tergantung dari diri saya.

Bila Anda menghabiskan waktu hanya untuk menunggu datangnya mukjizat, maka Anda akan menunggu lama sekali, malah barangkali sia-sia. Seseorang yang sukses selalu melakukan sesuatu, secara baik dan tepat, untuk mewujudkan keinginannya. Anda sebaiknya bergerak dan melakukan sesuatu, cari cara yang baik dan tepat, jangan hanya menunggu. Anda pasti akan berhasil dan berhak untuk mewujudkan impian.

2. Segala sesuatu mungkin saja terjadi.

Anda berpikir tidak mungkin menjadi wakil direktur. Jika demikian, maka Anda memang tidak akan pernah menduduki posisi tersebut. Ingat, jika Anda berpikir tidak bisa, maka Anda tidak akan pernah bisa. Tetapi bila berpikir Anda bisa, maka Anda pasti bisa.

3. Pekerjaan apa pun harus dilakukan dengan baik.

Anda tidak pernah tahu saat Anda diperhatikan atau dinilai. Bila Anda terbiasa melakukan pekerjaan dengan baik dan benar, maka Anda tidak mendapatkan kesulitan untuk menerima tanggung jawab yang lebih besar. Jangan lupa, apa pun yang Anda lakukan, pasti diperhatikan oleh atasan.

4. Menganggap penting setiap orang.

Bila Anda ingin bersikap agresif, Anda pun perlu bersikap baik dengan rekan sekerja serta orang-orang yang berada di sekeliling. Anda keliru kalau menganggap tidak perlu menjalin hubungan baik dengan sekretaris atasan. Bersikaplah sopan dan ramah terhadap orang-orang di sekeliling Anda. Soalnya, kita tidak pernah tahu, sikap baik itu mungkin memegang peranan penting bagi masa depan Anda.

5. Tidak terpaku pada latar belakang pendidikan.

Bila selalu merasa bahwa pekerjaan yang Anda lakukan tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan, maka Anda akan menghasilkan pretasi yang buruk. Mungkin pekerjaan yang Anda lakukan tidak terlalu cocok bagi Anda, tetapi seorang profesional yang sukses melakukan tugas yang dibebankan kepadanya dengan sebaik-baiknya tanpa peduli di mana mereka berada.

6. Memiliki jejaring yang kuat.

Pegawai yang sukses memahami dengan baik pentingnya suatu jaringan, baik di dalam maupun di luar kantor. Anda perlu bersikap proaktif untuk mengembangkan hubungan profesional. Ajak dan undang rekan sekerja untuk makan siang di luar. Sesekali, pergilah ke kafe sehabis jam kerja. Bergabunglah dengan yayasan profesional. Kembangkan jaringan profesional demi masa depan Anda.

7. Tidak terpaku pada jam kerja.

Karena Anda bertanggung jawab atas nasib Anda, maka sudah menjadi kewajiban untuk terus mencari jalan dalam memperbaiki profesionalisme Anda. Bersikap sukarela dalam melakukan pekerjaan tambahan, berminat belajar sesuatu yang baru, serta bersedia pulang terlambat untuk membantu sesama rekan sekerja. Pekerja yang sukses tidak hanya bekerja terpaku pada jam kerja, tetapi juga bersedia melakukan lebih agar dirinya terlihat.

8. Kegagalan merupakan kunci sukses
Setiap orang pasti pernah mengalami kegagalan dari waktu ke waktu. Perbedaan antara orang yang sukses dan orang yang gagal adalah bagaimana mereka menghadapi kegagalan yang dialami. Pegawai yang sukses selalu belajar dari kesalahan yang mereka lakukan dan tetap maju.

9. Perlihatkan kemampuan.

Apakah Anda menunggu sampai seseorang melihat bakat dan kemampuan Anda? Mungkin sudah saatnya memperlihatkan kemampuan Anda. Katakan keberhasilan Anda dan apa yang telah Anda lakukan bagi perusahaan. Profesional yang sukses mengerti cara memperlihatkan keberhasilan mereka tanpa terkesan sombong.

10.Tidak pernah berhenti mencari peluang.

Tentu saja ada saat di mana Anda puas dengan pekerjaan yang sedang Anda geluti. Tetapi jangan lupa, profesional yang sukses selalu mencari kesempatan untuk maju dan berkembang. Pasang mata, buka telinga, dan buka wawasan untuk tantangan dan kesempatan baru. Anda tidak pernah tahu, kapan akan mendapatkan sesuatu yang dapat mengubah karier Anda

HIDUP TANPA MENUDING

Konon, salah satu pekerjaan paling mudah di dunia ini adalah menuding alias menyalahkan orang lain di setiap kegagalan yang terjadi. Pengkambinghitaman orang lain kerap menjadi reaksi pertama setiap kali kita melakukan kesalahan. Terlebih kesalahan itu berefek besar terhadap kepentingan banyak orang. Rupanya, dari hal kecil semacam dapat hasil buruk dalam ujian matematika, hingga urusan keretakan rumah tangga, selalu ada orang lain yang dianggap ikut andil memunculkan masalah tersebut.

Ketika angka 4 yang tertera di atas lembar nilai ujian matematika, guru sering menjadi alamat tudingan, “Gurunya ngajarnya nggak becus” atau “Memang sejak lama guru matematika itu sentimen sama saya”. Sewaktu gagal masuk perguruan tinggi negeri, mudahnya kita berujar, “suasana kelas tidak kondusif dan kotor. Jelas sangat mengganggu konsentrasi”. Saat kita terlambat memberikan bahan laporan yang diminta atasan, padahal batas waktu yang diberikan sudah lewat, komputer menjadi sasaran. “Komputernya error terus pak”. Presentasi yang gagal dan menyebabkan kerjasama dengan pihak lain tidak terealisasi, rekan sekerja pun tertuding, dianggap tidak banyak membantu.

Begitu juga dalam rumah tangga. Soal tuding menuding ini nampaknya sudah lumrah terjadi. Anak kesayangan pulang sambil menangis dan mengaku dipukul teman bermainnya, sang ibu pun mencak-mencak dengan sejuta makian tanpa mau tahu siapa yang salah, dan siapa yang memulai. Bahkan kehancuran mahligai rumah tangga pun tak jarang memunculkan orang ketiga sebagai kambing hitamnya. Padahal bisa jadi, berbagai kekurangan yang terlupa kita tutupi selama bertahun-tahun berumah tangga lah yang sebenarnya menjadi penyebab utama.

Dalam kerja tim pun demikian. Agar terhindar dari penilaian buruk atas prestasi kerja kita, maka partner kerja pun dijadikan alasan kegagalan dalam laporan kepada atasan. Kita lupa, bahwa kesuksesan maupun kegagalan kerja tim, yang dinilai adalah tim itu sendiri, bukan individunya. Kegagalan anggota tim, pasti ada andil pimpinan tim yang menyebabkannya. Dan siapa pun yang menjadi pimpinan tim, harus siap menanggung resiko lebih besar. Bukankah pimpinan tim juga mendapatkan keuntungan lebih besar dari keberhasilan yang dicapai?

Cobalah telusuri lagi setiap permasalahan yang terjadi, pasti ada celah kesalahan yang alpa kita antisipasi dan itu benar-benar murni kesalahan kita. Masalahnya, seringkali mata ini tertutupi oleh rasa kecewa yang begitu besar sehingga tak mampu melihat permasalahan lebih jernih. Kalaulah kita sudah mengantisipasi setiap inci faktor penyebab kesalahan pada diri sendiri, jangan-jangan kita lupa mengingatkan anggota tim lainnya untuk melakukan hal yang sama; Meminimalisir faktor kesalahan.

***

Hidup tanpa menyalahkan atau menuding orang lain di balik kegagalan yang terjadi semestinya dibiasakan. Sejak detik ini, dan mulai dari diri sendiri. Jika kita mampu menerapkannya dalam diri, barulah mengajak anggota keluarga yang lain untuk memulainya. Terus berlanjut ke lingkungan sekitarnya untuk menularkan kebiasaan ini. Duh, indahnya membayangkan sebuah kampung yang berisi orang-orang yang mau berunjuk diri, dan berani mengakui kesalahan tanpa menuding orang lain. Nikmatnya hidup di sebuah negeri yang masyarakatnya berani berdiri paling depan untuk bertanggungjawab atas kegagalan, kekeliruan, dan kealpaan yang terjadi. Tentu teramat bahagia jika kita sendiri yang mau memulainya; hidup tanpa menuding. Pasti bisa.

Bayu Gawtama

BELAJAR IKHLAS

Suatu hari seorang bapak tua hendak menumpang bus.
Pada saat ia menginjakkan kakinya ke tangga,
salah satu sepatunya terlepas dan jatuh ke jalan.

Lalu pintu tertutup dan bus mulai bergerak dengan cepat, sehingga ia tidak mungkin ia bisa memungut sepatu yang terlepas tadi. Lalu si bapak tua itu dengan tenang melepas sepatunya yang sebelah dan melemparkannya keluar jendela.

Seorang pemuda yang duduk dalam bus melihat kejadian itu, dan bertanya kepada si bapak tua, "Aku memperhatikan apa yang Anda lakukan Pak. Mengapa Anda melempakan sepatu Anda yang sebelah juga ?" Si bapak tua menjawab, "Supaya siapapun yang menemukan sepatuku bisa memanfaatkannya."

Si bapak tua dalam cerita di atas memahami filosofi dasar dalam hidup -
jangan mempertahankan sesuatu hanya karena kamu ingin memilikinya atau
karena kamu tidak ingin orang lain memilikinya.

Kita kehilangan banyak hal di sepanjang masa hidup. Kehilangan tersebut pada awalnya tampak seperti tidak adil dan merisaukan, tapi itu terjadi supaya ada perubahan positif yang terjadi dalam hidup kita.

Kalimat di atas tidak dapat diartikan kita hanya boleh kehilangan hal-hal
jelek saja. Kadang, kita juga kehilangan hal baik. Ini semua dapat diartikan: supaya kita bisa menjadi dewasa secara emosional dan spiritual, pertukaran antara kehilangan sesuatu dan
mendapatkan sesuatu haruslah terjadi.

Seperti si bapak tua dalam cerita, kita harus belajar untuk melepaskan
sesuatu. Tuhan sudah menentukan bahwa memang itulah saatnya si bapak tua kehilangan sepatunya. Mungkin saja peristiwa itu terjadi supaya si bapak tua nantinya bisa
mendapatkan sepasang sepatu yang lebih baik.

" Satu sepatu hilang. Dan sepatu yang tinggal sebelah tidak akan banyak bernilai bagi si bapak. Tapi dengan melemparkannya ke luar jendela, sepatu tsb mungkin bisa digunakan oleh gelandangan yang membutuhkan. "

Berkeras mempertahankannya tidak membuat kita atau dunia menjadi lebih baik.
Mungkin memang pedih pada awalnya... mungkin butuh bulan berbilang tahun untuk menyeka bening yang terkadang masih mengalir....

Namun kebahagiaan memang tak selamanya... dan kesedihan takkan mengembalikan apa yang telah berlalu...

Kita semua harus memutuskan kapan suatu hal atau seseorang masuk dalam
hidup kita, atau kapan saatnya kita lebih baik bersama yang lain.
Pada saatnya, kita harus mengumpulkan keberanian untuk melepaskannya.

" Semoga kita bisa menjadi orang yg ikhlas yang tetap masih bisa memberikan senyum terindah kita pada dunia".

BELAJAR IKHLAS

Suatu hari seorang bapak tua hendak menumpang bus.
Pada saat ia menginjakkan kakinya ke tangga,
salah satu sepatunya terlepas dan jatuh ke jalan.

Lalu pintu tertutup dan bus mulai bergerak dengan cepat, sehingga ia tidak mungkin ia bisa memungut sepatu yang terlepas tadi. Lalu si bapak tua itu dengan tenang melepas sepatunya yang sebelah dan melemparkannya keluar jendela.

Seorang pemuda yang duduk dalam bus melihat kejadian itu, dan bertanya kepada si bapak tua, "Aku memperhatikan apa yang Anda lakukan Pak. Mengapa Anda melempakan sepatu Anda yang sebelah juga ?" Si bapak tua menjawab, "Supaya siapapun yang menemukan sepatuku bisa memanfaatkannya."

Si bapak tua dalam cerita di atas memahami filosofi dasar dalam hidup -
jangan mempertahankan sesuatu hanya karena kamu ingin memilikinya atau
karena kamu tidak ingin orang lain memilikinya.

Kita kehilangan banyak hal di sepanjang masa hidup. Kehilangan tersebut pada awalnya tampak seperti tidak adil dan merisaukan, tapi itu terjadi supaya ada perubahan positif yang terjadi dalam hidup kita.

Kalimat di atas tidak dapat diartikan kita hanya boleh kehilangan hal-hal
jelek saja. Kadang, kita juga kehilangan hal baik. Ini semua dapat diartikan: supaya kita bisa menjadi dewasa secara emosional dan spiritual, pertukaran antara kehilangan sesuatu dan
mendapatkan sesuatu haruslah terjadi.

Seperti si bapak tua dalam cerita, kita harus belajar untuk melepaskan
sesuatu. Tuhan sudah menentukan bahwa memang itulah saatnya si bapak tua kehilangan sepatunya. Mungkin saja peristiwa itu terjadi supaya si bapak tua nantinya bisa
mendapatkan sepasang sepatu yang lebih baik.

" Satu sepatu hilang. Dan sepatu yang tinggal sebelah tidak akan banyak bernilai bagi si bapak. Tapi dengan melemparkannya ke luar jendela, sepatu tsb mungkin bisa digunakan oleh gelandangan yang membutuhkan. "

Berkeras mempertahankannya tidak membuat kita atau dunia menjadi lebih baik.
Mungkin memang pedih pada awalnya... mungkin butuh bulan berbilang tahun untuk menyeka bening yang terkadang masih mengalir....

Namun kebahagiaan memang tak selamanya... dan kesedihan takkan mengembalikan apa yang telah berlalu...

Kita semua harus memutuskan kapan suatu hal atau seseorang masuk dalam
hidup kita, atau kapan saatnya kita lebih baik bersama yang lain.
Pada saatnya, kita harus mengumpulkan keberanian untuk melepaskannya.

" Semoga kita bisa menjadi orang yg ikhlas yang tetap masih bisa memberikan senyum terindah kita pada dunia".

I WANT TO BREAK FREE

Hal-hal terbaik dalam hidup ini - bebas dan bebas biaya.

Bisakah Anda bayangkan berapa biaya yang harus kita keluarkan jika kita harus membayar semua hal yang memungkinkan kita untuk tetap hidup?

Berapakah harga udara, harga kesehatan, harga kelengkapan indera kita, harga kasih sayang dalam keluarga kita, dan harga dari nama baik orang tua?

Tetapi kita memiliki kecenderungan untuk menelantarkan yang tampaknya mudah didapat.

Hal-hal sangat penting tersebut kita perlakukan seolah-olah mereka tidak bernilai, sampai suatu saat - salah satu dari hal-hal itu direnggut dari kita. Seperti rusaknya nama baik, terlukainya kesehatan, gersangnya kasih sayang dalam keluarga, dan terancamnya keselamatan.

Sebetulnya, setiap orang dibatasi oleh sesuatu.

Batasan itulah yang menjadikan seseorang sebagai pribadi yang bebas , atau yang terpenjara.

Pribadi yang berbakat bagi kebesaran,
memperlakukan batasannya sebagai garis-garis tepi dari lapangan yang memberikannya kebebasan untuk menyanyikan lagu-lagu ketulusan hatinya dan melenggokkan tarian-tarian keikhlasan upayanya.

Pribadi yang berbakat bagi kesedihan,
memperlakukan batasan sebagai dinding yang bergerak menghimpitnya; … bukan karena dinding itu bergerak mempersempit kehidupannya,
tetapi karena dia sibuk meratap dan merekatkan dirinya kepada satu batasan, dan tidak berlari dan menengadah dengan selebar-lebarnya dada – untuk bergabung dengan kita yang telah lama menemukan keindahan,
dalam menjadi pribadi yang sebebas-bebasnya dalam sesempit-sempitnya batasan.

Hm … wouldn’t that be beautiful?

Menjadi pribadi yang sebebas-bebasnya, dalam sesempit-sempitnya batasan.

Tuhan Maha Besar!

Maka marilah kita terima dengan ikhlas, bahwa tidak ada pribadi yang terbebas dari batasan. Dan karena tidak ada maksud Tuhan selain memuliakan kita, maka bagi jiwa yang ikhlas – batasan adalah pemulia.

Batasan adalah pemulia.

Sebetulnya …,

Kita dibatasi oleh sesuatu yang akan memuliakan kita.

Semua batasan kita adalah pagar dan dinding yang mengarahkan hati, pikiran, dan tindakan kita menuju keadaan-keadaan di mana kita menjadi lebih kuat dari batasan-batasan itu sendiri.

Maka, jiwa yang ikhlas menerima batasannya sebagai pemulia-nya, akan mensyukuri kebebasan yang ada dalam keterbatasannya, dan hidup dan bekerja membangun kebahagiaan di dalamnya.

Sehingga yang kita sebut sebagai kebebasan adalah sebetulnya kualitas hidup yang baik - yang berada dalam batasan-batasan yang membuat kita masih disebut sebagai pribadi yang baik.

Bagi jiwa yang ikhlas, mudah baginya untuk mengerti bahwa …

Kebebasan yang sebetulnya - berada dalam kebaikan.

Hanya orang-orang yang hidup dalam kebaikan yang bisa disebut bebas.

Siapa pun yang beroperasi di luar kebaikan, akan harus menjelaskan dan membayar denda bagi perusakan yang dilakukannya – terutama yang terhadap dirinya sendiri.

Mereka yang melampaui batas kebaikan - akan masuk ke wilayah yang tidak menenangkan, yang membuatnya sulit menghormati dirinya sendiri, dan yang menjadikannya pencuriga yang mengharuskannya berjaga-jaga bahkan terhadap orang yang paling dipercayainya.

Bukankah sering terjadi - seorang penjahat meminta bantuan seseorang yang luhur budinya untuk menjadi penengah dalam perselisihan antara sesama orang jahat?

Semua batasan ditetapkan untuk membaikkan kehidupan.

Sehingga sebetulnya,

Batasan adalah kebaikan.

Dan tidak ada orang yang bisa melanggar batas, tanpa melanggar kebaikan.

Itu sebabnya, Tuhan tidak menyukai orang-orang yang melanggar batas.

………..

Sahabat saya yang baginya telah disiapkan kehidupan yang damai dan sejahtera,

Kebebasan adalah landasan bagi kebahagiaan.

Tidak ada orang yang bisa berbahagia jika ia tidak bebas untuk menjadi orang baik.

Tidak sedikit dari saudara kita yang menyerahkan hak fitrah-nya sebagai manusia yang bebas - untuk ditukarkan dengan gengsi palsu, dengan kesenangan sementara, dan dengan keamanan sesaat.

Mungkin karena keterdesakannya, dia membatasi kebaikan yang mungkin dilakukannya, dengan mengutamakan keburukan yang terlihat paling mudah dan yang sudah dipilih banyak orang.

Janganlah kita mengira bahwa keburukan telah menjadi kebaikan, hanya karena telah banyak orang besar melakukannya.

Hanya seseorang yang pada dasarnya bukan orang baik, yang bisa bertenang-hati dalam merusak kebaikan asli pribadinya.

Besarnya ketenangan dalam melakukan keburukan, adalah tanda besarnya siksaan hati yang sedang ditangguhkan baginya.

Dan semua yang ditangguhkan, akan disampaikan.

Maka marilah kita selalu mengingat bahwa apa pun yang selain kebaikan, adalah penjara; mungkin kumuh dan dingin, atau mewah dan hangat - tetapi semua hal yang berada di luar kebaikan adalah penjara.

Marilah kita melihat ke sekeliling kita, dan bertanya …

Dapatkah seorang penguasa yang membangun kekuasaan dan kekayaan dengan cara-cara yang tidak jujur - berbicara tentang kejujuran, tanpa hatinya sendiri mencemoohkan dirinya sendiri?

Janganlah kemapanan orang lain dalam berlaku buruk, mengganggu kedamaian hati kita untuk tetap setia menjadi pribadi yang baik.

Marilah kita perluas pengertian kepada mereka yang berada dalam jangkauan persahabatan kita, bahwa

Meratap meminta ampunan agar dikeluarkan dari kesulitan - tidak se-mulia tindakan yang mencegah terulangnya sebuah kesulitan.

Orang-orang lemah sering membuat kita kagum dengan kemampuannya untuk berpanjang-larut dalam ratapan-ratapan permohonan ampun, seolah-olah Tuhan Yang Maha Mengetahui itu tidak akan cukup mengerti jika dia tidak mengulangi ungkapan penderitaannya sebanyak mungkin.

Nasehatkanlah kepada adik-adik yang muda dan anak-anak kita yang kita kasihi,
bahwa …

Tuhan Yang Keberadaan-Nya Tak Berbanding itu mengetahui yang menyesakkan hati-mu, bahkan jauh sebelum rasa sakit di hatimu itu mulai menyayat.

Maka muliakanlah Tuhan dengan mencukupkan laporan penderitaan-mu, lalu gunakanlah sebagian kejelasan pikiran-mu untuk mengerti apa yang menghantarkan-mu ke dalam kesulitan itu.

Ingatlah bahwa

Orang lain tidak pernah sepenuhnya salah, dan engkau tidak akan pernah sepenuhnya benar.

Sesungguhnya dalam keikhlasan seperti itu tersinari pengertian mengenai cara-cara perbaikan hidup-mu.

Lalu, bersegeralah terlibat dalam kesibukan yang mendatangkan kebaikan bagi orang lain, karena
dalam tindakan yang berguna bagi orang lain itu-lah terdapat obat bagi semua penyakit.

Ulangilah,

Dalam tindakan yang berguna bagi sesama, terdapat obat bagi semua penyakit.

Seperti dirimu, setiap pribadi yang hidup bebas dalam kebaikan - sudah dengan sendirinya meneladankan kebaikan, dan dengannya dia terbebaskan untuk menyampaikan kebaikan.

Kemudian,

Perbedaan baik yang dihasilkan karena kebaikan yang kau sampaikan itulah, yang menjadikan mu seorang pemimpin.

Engkau disebut pemimpin jika engkau menyebabkan perbedaan yang mendamaikan dan menyejahterakan sesama.

Teladankanlah kebaikan.

Karena, telah banyak pribadi mulus dan licin yang menjanjikan kedamaian dan kesejahteraan agar kita dudukkan mereka sebagai pemimpin,
… dan yang kemudian meninggalkan kita untuk mengurus kedamaian kita sendiri.

Maka marilah kita lebih bijak dalam memilihkan pemimpin bagi kedamaian dan kesejahteraan kita bersama.

Marilah kita menjadikan diri kita masing-masing sebagai pemimpin pertama bagi kehidupan kita.

………..

Adik-adik saya yang kemudaannya menjanjikan kebesaran dari perannya bagi kebaikan hidup sesama,

Hidangkanlah keindahan hidup dalam sebersih-bersihnya cawan.

Jika cawan yang tersedia - tidak tercuci dengan baik, jadikanlah dua telapak tangan Anda sebagai mangkuk untuk menyajikan nektar manis sari-sari kemuliaan langit kepada saudara-saudara kita yang letih dan haus.

Selalu temukanlah cara untuk mengacung-kibarkan bendera kecil yang Anda bawa, agar mereka yang membutuhkan kejelasan arah - dapat menemukan arah, karena mereka menemukan Anda.

Marilah kita teladankan keyakinan diri, bahwa

Satu-satunya jalan kepemimpinan adalah kebebasan melayani sesama dalam kebaikan.

………..

Sahabat saya yang sama berhaknya dengan siapa pun bagi kesejahteraan dan kebahagiaan,

Saya berharapan baik bahwa catatan sederhana di atas dapat mendampingi kesungguhan Anda untuk menjadikan diri Anda pemulia kehidupan diri dan keluarga Anda terkasih.

Mudah-mudahan Tuhan tidak berlama-lama lagi menangguhkan hadiah-hadiah besar yang sudah pantas bagi kejernihan pikiran Anda, bagi kebeningan hati Anda, dan bagi keindahan perilaku Anda.

Keluarga kita berhak bagi kebanggaan dan kesyukuran karena diberkati dengan anak, saudara, Ibu, dan Ayah seperti kita.

Mudah-mudahan Tuhan menurunkan kekuatan dari sisi-Nya yang mulia, yang menolong kita dalam memajukan kesejahteraan dan kebahagiaan bagi diri dan keluarga kita tercinta.

Marilah kita bersama membisikkan …

Tuhan ku yang sangat aku sayangi,

Jadikanlah aku kekasih Mu.

Kekasih Mu yang letih ini, membutuhkan penguatan Mu
Kekasih Mu yang terluka ini, membutuhkan perawatan Mu
Kekasih Mu yang terbatasi ini, membutuhkan pembebasan Mu
Kekasih Mu yang kebingungan ini, membutuhkan petunjuk Mu
dan …
Kekasih Mu yang bersedih ini, membutuhkan penggembiraan Mu

Kekasih Mu ini, membutuhkan Mu

Engkau Tuhan ku,
tak ada yang tak kumiliki jika aku memiliki Mu.

Tuhan ku, aku kekasih Mu

Maka kasihilah aku.

Amien …

………..

Jumat, 02 April 2010

April Mop: Hari Dimana Umat Islam Dibantai

Maret akan segera usai. Bulan April menjelang. Ada suatu kebiasaan jahiliah yang patut kita waspadai bersama sebagai seorang Muslim; 1 April sebagai hari April Mop. April Mop sendiri adalah hari di mana orang-orang diperbolehkan menipu dan berbohong kepada orang lain. Tapi tahukah Anda apakah April Mop itu sebenarnya?

Sejarah April Mop

Sebenarnya, April Mop adalah sebuah perayaan hari kemenangan atas dibunuhnya ribuan umat Islam Spanyol oleh tentara salib yang dilakukan lewat cara-cara penipuan. Sebab itulah, mereka merayakan April Mop dengan cara melegalkan penipuan dan kebohongan walau dibungkus dengan dalih sekadar hiburan atau keisengan belaka.

Biasanya orang akan menjawab bahwa April Mop—yang hanya berlaku pada tanggal 1 April—adalah hari di mana kita boleh dan sah-sah saja menipu teman, orangtua, saudara, atau lainnya, dan sang target tidak boleh marah atau emosi ketika sadar bahwa dirinya telah menjadi sasaran April Mop. Biasanya sang target, jika sudah sadar kena April Mop, maka dirinya juga akan tertawa atau minimal mengumpat sebal, tentu saja bukan marah sungguhan.

Walaupun belum sepopuler perayaan tahun baru atau Valentine's Day, budaya April Mop dalam dua dekade terakhir memperlihatkan kecenderungan yang makin akrab di masyarakat perkotaan kita. Terutama di kalangan anak muda. Bukan mustahil pula, ke depan juga akan meluas ke masyarakat yang tinggal di pedesaan. Ironisnya, masyarakat dengan mudah meniru kebudayaan Barat ini tanpa mengkritisinya terlebih dahulu, apakah budaya itu baik atau tidak, bermanfaat atau sebaliknya.

Perayaan April Mop berawal dari suatu tragedi besar yang sangat menyedihkan dan memilukan? April Mop, atau The April's Fool Day, berawal dari satu episode sejarah Muslim Spanyol di tahun 1487 M, atau bertepatan dengan 892 H.

Sejak dibebaskan Islam pada abad ke-8 M oleh Panglima Thariq bin Ziyad, Spanyol berangsur-angsur tumbuh menjadi satu negeri yang makmur. Pasukan Islam tidak saja berhenti di Spanyol, namun terus melakukan pembebasan di negeri-negeri sekitar menuju Perancis. Perancis Selatan dengan mudah dibebaskan. Kota Carcassone, Nimes, Bordeaux, Lyon, Poitou, Tours, dan sebagainya jatuh. Walaupun sangat kuat, pasukan Islam masih memberikan toleransi kepada suku Goth dan Navaro di daerah sebelah barat yang berupa pegunungan. Islam telah menerangi Spanyol.

Karena sikap para penguasa Islam yang begitu baik dan rendah hati, banyak orang-orang Spanyol yang kemudian dengan tulus dan ikhlas memeluk Islam. Muslim Spanyol bukan saja beragama Islam, namun sungguh-sungguh mempraktikkan kehidupan secara Islami. Tidak saja membaca Al-Qur'an, namun bertingkah-laku berdasarkan Al-Qur'an. Mereka selalu berkata tidak untuk musik, bir, pergaulan bebas, dan segala hal yang dilarang Islam. Keadaan tenteram seperti itu berlangsung hampir enam abad lamanya.

Selama itu pula kaum kafir yang masih ada di sekeliling Spanyol tanpa kenal lelah terus berupaya membersihkan Islam dari Spanyol, namun selalu gagal. Maka dikirimlah sejumlah mata-mata untuk mempelajari kelemahan umat Islam Spanyol.

Akhirnya mereka menemukan cara untuk menaklukkan Islam, yakni dengan pertama-tama melemahkan iman mereka melalui jalan serangan pemikiran dan budaya. Maka mulailah secara diam-diam mereka mengirimkan alkohol dan rokok secara gratis ke dalam wilayah Spanyol. Musik diperdengarkan untuk membujuk kaum mudanya agar lebih suka bernyanyi dan menari daripada membaca Al Qur'an. Mereka juga mengirimkan sejumlah ulama palsu untuk meniup-niupkan perpecahan ke dalam tubuh umat Islam Spanyol. Lama-kelamaan upaya ini membuahkan hasil.

Akhirnya Spanyol jatuh dan bisa dikuasai pasukan salib. Penyerangan oleh pasukan salib benar-benar dilakukan dengan kejam tanpa mengenal peri kemanusiaan. Tidak hanya pasukan Islam yang dibantai, tetapi juga penduduk sipil, wanita, anak-anak kecil, orang-orang tua. Satu-persatu daerah di Spanyol jatuh.

Granada adalah daerah terakhir yang ditaklukkan. Penduduk-penduduk Islam di Spanyol (juga disebut orang Moor) terpaksa berlindung di dalam rumah untuk menyelamatkan diri. Tentara-tentara salib terus mengejar mereka. Ketika jalan-jalan sudah sepi, tinggal menyisakan ribuan mayat yang bergelimpangan bermandikan genangan darah, tentara salib mengetahui bahwa banyak muslim Granada yang masih bersembunyi di rumah-rumah. Dengan lantang tentara salib itu meneriakkan pengumuman, bahwa para Muslim Granada bisa keluar dari rumah dengan aman dan diperbolehkan berlayar keluar Spanyol dengan membawa barang-barang keperluan mereka.

Orang-orang Islam masih curiga dengan tawaran ini. Namun beberapa dari orang Muslim diperbolehkan melihat sendiri kapal-kapal penumpang yang sudah dipersiapkan di pelabuhan. Setelah benar-benar melihat ada kapal yang sudah disediakan, mereka pun segera bersiap untuk meninggalkan Granada dan berlayar meninggalkan Spanyol.

Keesokan harinya, ribuan penduduk muslim Granada keluar dari rumah-rumah mereka dengan membawa seluruh barang-barang keperluan, beriringan berjalan menuju ke pelabuhan. Beberapa orang Islam yang tidak mempercayai pasukan salib, memilih bertahan dan terus bersembunyi di rumah-rumah mereka. Setelah ribuan umat Islam Spanyol berkumpul di pelabuhan, dengan cepat tentara salib menggeledah rumah-rumah yang telah ditinggalkan penghuninya. Lidah api terlihat menjilat-jilat angkasa ketika mereka membakari rumah-rumah tersebut bersama dengan orang-orang Islam yang masih bertahan di dalamnya.

Sedang ribuan umat Islam yang tertahan di pelabuhan, hanya bisa terpana ketika tentara salib juga membakari kapal-kapal yang dikatakan akan mengangkut mereka keluar dari Spanyol. Kapal-kapal itu dengan cepat tenggelam. Ribuan umat Islam tidak bisa berbuat apa-apa karena sama sekali tidak bersenjata. Mereka juga kebanyakan terdiri dari para perempuan dengan anak-anaknya yang masih kecil-kecil. Sedang para tentara salib telah mengepung mereka dengan pedang terhunus.

Dengan satu teriakan dari pemimpinnya, ribuan tentara salib segera membantai umat Islam Spanyol tanpa rasa belas kasihan. Jerit tangis dan takbir membahana. Seluruh Muslim Spanyol di pelabuhan itu habis dibunuh dengan kejam. Darah menggenang di mana-mana. Laut yang biru telah berubah menjadi merah kehitam-hitaman.

Tragedi ini bertepatan dengan tanggal 1 April. Inilah yang kemudian diperingati oleh dunia kristen setiap tanggal 1 April sebagai April Mop (The April's Fool Day). Pada tanggal 1 April, orang-orang diperbolehkan menipu dan berbohong kepada orang lain. Bagi umat kristiani, April Mop merupakan hari kemenangan atas dibunuhnya ribuan umat Islam Spanyol oleh tentara salib lewat cara-cara penipuan. Sebab itulah, mereka merayakan April Mop dengan cara melegalkan penipuan dan kebohongan walau dibungkus dengan dalih sekedar hiburan atau keisengan belaka.

Bagi umat Islam, April Mop tentu merupakan tragedi yang sangat menyedihkan. Hari di mana ribuan saudara-saudaranya se-iman disembelih dan dibantai oleh tentara salib di Granada, Spanyol. Sebab itu, adalah sangat tidak pantas juga ada orang Islam yang ikut-ikutan merayakan tradisi ini. Siapapun orang Islam yang turut merayakan April Mop, maka ia sesungguhnya tengah merayakan ulang tahun pembunuhan massal ribuan saudara-saudaranya di Granada, Spanyol, 5 abad silam.

Jadi, perhatikan sekeliling Anda, anak Anda, atau Anda sendiri, mungkin terkena bungkus jahil April Mop tanpa kita sadari.

dikutip dari Eramuslim.com

Kamis, 01 April 2010

Cepat Hilangkan Smile Line & Kantung Mata

ADA begitu banyak hal yang menyebabkan kulit cepat menua sebelum waktunya. Bisa karena polusi udara, paparan sinar matahari, asap rokok, stres, kurang tidur, dan bisa juga karena asupan makanan yang kurang bergizi. Karena hal-hal itu, kulit mulai mengerut dan kusam.

Kulit terdiri atas lapisan epidermis dan dermis. Lapisan epidermis merupakan lapisan luar. Lapisan ini terdiri dari epitel squamosa dan tidak mengandung pembuluh darah. Lapisan, yaitu korneum (lapisan tipis dari elastisitas kulit), lusidum (tembus cahaya, terdiri atas sel-sel mati, mengandung eleidin yaitu protein peralihan antara soft keratin dan keratohyaline), granulasum (mengandung granula keratohyalin yang merupakan awal dari proses keratinisasi dan berkaitan dengan proses kematian sel), spinosum (pada lapisan ini terjadi proses sintesis protein secara aktif dan pembentukan sel-sel baru dan didorong ke permukaan untuk mengganti sel-sel mati pada lapisan korneum), dan basale (pada lapisan yang berbatasan dengan lapisan dermis ini terjadi produksi sel-sel baru).

Sementara lapisan dermis merupakan lapisan yang kuat dan memiliki jaringan ikat yang fleksibel dan mengandung serabut kolagen. Serabut kolagen dibentuk dari protein kolagen yang sangat tipis. Sederhananya, lapisan dermis ini bertanggung jawab terhadap elastisitas dan kehalusan kulit.

Menurut penelitian ilmiah, kulit baru muncul pada lapisan epidermis setiap 28-30 hari. Proses regenerasi ini berkurang seiring dengan pertambahan usia. Setelah menjadi sekitar 37 hari. Masalahnya jangankan berusia di atas 50 tahun, baru 20 tahun saja sudah mulai kelihatan kerut-kerut atau garis pada kulit wajah. Kulit menjadi lebih cepat tua daripada yang semestinya. Inilah penuaan dini. Dan inilah masalah sebagian besar perempuan, baik yang tinggal di kota maupun di desa.

Masalah ini, penuaan dini, disebabkan oleh banyak hal. Seperti yang sudah disinggung, ada begitu banyak hal yang memicu proses penuaan yang terlalu cepat itu. Bisa karena polusi udara, paparan sinar matahari, asap rokok, stres, kurang tidur, dan bisa juga karena asupan makanan yang kurang bergizi.

Poin terakhir mesti diperhatikan sungguh-sungguh. Tapi itu tak lantas berarti bahwa poin pemicu lain tak diperhatikan. Poin terakhir mesti diperhatikan karena kekurangan vitamin C bisa mempercepat penuaan dini. Vitamin C dapat merangsang dan meningkatkan produksi kolagen dengan cara meningkatkan kemampuan perkembangbiakan sel fibroblast. "Kantung mata dan smile line disebabkan oleh menurunnya kadar kolagen pada kulit wajah. Serat kolagen memiliki daya tahan yang kuat untuk menyangga kulit sehingga mampu menghasilkan kulit yang kencang," terang dr Mery Kusumawati dari Euroskinlab Doctor.

Untuk menjawab masalah penuaan dini itu, Euroskinlab yang berdiri di Jalan Iskandarsyah Raya No 97, Jakarta Selatan, ini menghadirkan terobosan baru berupa G7 Growth Factor. Treatment ini bisa mengatasi sekaligus menghilangkan kantung mata dan smile line (garis senyum). "Kantung mata dan smile line merupakan permasalahan yang belum bisa diatasi di dalam dunia estetika. Untuk pertama kalinya di Indonesia, Euroskinlab menghadirkan terobosan terbaru yaitu G7 Growth Factor. Treatment ini merupakan solusi tepat untuk mengatasi sekaligus menghilangkan kantung mata dan smile line dalam waktu 15 menit," jelas dr Mery.

Bagaimana Cara Kerjanya?

Di dalam kulit terdapat sel fibroblast yang berfungsi sebagai penghasil kolagen. Semakin produktif sel fibroblast, semakin baik pula kinerja kolagen untuk menyangga kulit sehingga kulit menjadi kencang alami. "G7 Growth Factor memiliki berbagai kelebihan yang tidak dimiliki oleh perawatan sejenis lainnya yaitu serum khusus mengandung fibroblast alami sebagai penghasil kolagen. Serum dapat diserap sempurna oleh kulit, aman bagi kesehatan kulit wajah, tanpa rasa sakit, dan hasil terlihat sangat alami," imbuhnya.

Serum khusus yang mengandung fibroblast alami ini dimasukkan ke dalam kulit wajah. Di dalam jaringan kulit, fibroblast ini akan mengisi kekosongan yang ada di kantung mata dan smile line, sekaligus menghambat enzim yang memiliki kemampuan menghancurkan kolagen. Proses menghasilkan pertumbuhan kolagen secara maksimal pada area kulit wajah dalam waktu 15 menit, sehingga kantung mata dan smile line bisa hilang. "Dengan hanya inject, tanpa rasa sakit, tapi hasilnya bisa maksimal karena yang kita masukkan adalah sel perangsang pertumbuhan kulit," ujar dr Mery.

Teknik perawatan ini tak punya efek samping. Hanya sedikit pembengkakan pada hari ketiga dan kelima setelah penyuntikan. "Itu karena obatnya bekerja. Jadi, itu trik gampangnya. Kita pijat sirkulasi mulai dari pangkal hidung ke arah luar. Biasanya pada orang yang usianya lebih tinggi, kondisi kulitnya lebih kendur, dan kemungkinan timbul biru lebih potensial. Namun, tidak semua orang mengalami hal itu (pembengkakan)," ungkapnya.

Setelah menjalani tratment ini, ada beberapa pantangan yang harus dijalani oleh pasien. "Setelah post inject, ini yang paling penting, yaitu jangan melakukan treatment menggunakan tenaga hitch atau panas laser, radio frekuensi. Setelah itu, tidak ada pantangan apapun. Aktivitas masih bisa berjalan seperti biasa," katanya.

Yang tidak disarankan untuk menjalani treatment ini adalah wanita yang sedang hamil dan menyusui.

"Kondisi hamil dan menyusui tidak boleh. Tetapi kalau tidak ada penyakit penyerta lain, tidak masalah. Karena yang kita kejar di sini hanya struktur kulit di dalamnya. Kita tidak masuk melalui pembuluh darah. Jadi, murni tidak mengganggu. Kalau seandainya sedang terjadi alergi di daerah mata, kita hindari dulu. Tapi selain itu, tidak apa-apa. Bila sedang mengonsumsi obat pengencer darah dan obat lainnya, sebaiknya kita hindari dulu. Sebelum melakukan treatment juga harus konsultasi terlebih dahulu," ungkapnya.

Gampang Tersinggung, Bisa karena Alergi

JAKARTA, KOMPAS.com — Banyak orang yang hanya mengenal bersin dan rasa gatal sebagai tanda alergi. Padahal, alergi juga bisa muncul dalam bentuk rasa lelah berkepanjangan, sakit kepala, bahkan depresi. Meski tidak semua orang setuju hal itu berkaitan dengan alergi, berbagai bukti menguatkan hubungan tersebut.

Sindrom lelah kronik
Kondisi lelah yang dialami selama berbulan-bulan merupakan tanda penyakit chronic fatigue syndrome atau sindrom lelah kronik (SLK). Menurut Leo Galland, MD, penulis buku Power Healing, alergi bisa menjadi penyebab SLK. Meski para ahli belum bisa mengetahui penyebab pasti SLK, sebagian besar penderita SLK memiliki alergi.

"Sindrom lelah kronik berkaitan dengan aktivitas berlebih salah satu bagian dari sistem imun, gejala yang sama juga bisa kita temukan pada orang yang menderita alergi," kata Galland. Oleh sebab itu, mengatasi pemicu alergi bisa jadi salah satu cara untuk menyembuhkan SLK.

Depresi
Para ahli mengatakan bahwa alergen juga bisa memicu perubahan mood. Dalam studi selama tiga tahun terhadap 36 orang yang menderita alergi, Paul S Marshall, PhD, psikolog, menemukan 69 orang merasa lebih mudah tersinggung saat alergi mereka kambuh, sementara itu 63 persen mengaku merasa kelelahan, 41 persen merasa sulit terjaga, dan 31 persen merasa sedih tanpa sebab.

"Saya menduga memang ada kaitan, tapi bukan berarti semua orang yang alergi adalah orang yang depresi," kata Marianne Wamboldt, MD, dari University of Colorado Health Sciences Center, Amerika Serikat. Dalam penelitiannya, ia menemukan hal itu terkait dengan kelainan genetik.

Sinus dan migren
Lebih dari 15 persen orang yang mengidap alergi juga rentan menderita sakit kepala yang dipicu oleh makanan, debu, serbuk sari, atau alergen lainnya. Salah satu kondisi yang bisa memicu sakit kepala adalah sinusitis (bersin dan pilek).

Saat kita menghirup alergen, seperti serbuk sari, hal ini akan memicu pembengkakan dan tersumbatnya rongga hidung. Akibatnya adalah rasa sakit dan rasa ada tekanan yang bisa memicu sakit kepala. "Kondisi sinusitis merupakan salah satu penyebab sakit kepala paling sering pada orang yang alergi," kata Harold Nelson, MD, dari National Jewish Medical and Research Center, AS.