Senin, 22 Maret 2010

MEROBEK AMPLOP UANG

Jika yang kita kerjakan tidak akan menjadikan kita pribadi yang lebih kuat, lebih besar, dan lebih tinggi – mengapakah kita masih mengerjakannya?

Orang yang berlaku tergesa-gesa dalam kemarahan, sering membuat kesalahan seperti orang yang merobek amplop uang dengan uang masih di dalamnya.

Tetapi seperti rasa marah, semua emosi ekstrem seperti rasa cinta, rasa gembira, rasa sedih, dan rasa cemburu adalah kekuatan yang lebih sering digunakan oleh orang sebagai pelemah dan pengerdil kehidupannya sendiri, daripada sebagai peningkat nilai.

Jika kita mengetahui dan melatih diri dengan sikap dan cara-cara yang tepat untuk menggunakan emosi-emosi ekstrem itu, kita akan memimpin kehidupan pribadi dan kemasyarakatan yang sejahtera, berbahagia, dan yang cemerlang.

Kehidupan ini membutuhkan keuntungan dari penggunaan emosi-emosi ekstrem dalam pribadi yang kuat kedamaiannya.

Maka,

Marilah kita bersama memimpin pemantapan pribadi dan pembesaran peran pribadi kita masing-masing untuk menjadikan kehadiran kita sebagai rahmat bagi setiap jiwa yang bersentuhan dengan kita.

………..


Sahabat saya yang baik hatinya,

Pengalaman nyata dalam kehidupan kita, sebetulnya telah lama menasehatkan agar kita lebih berhati-hati dalam berkata dan bertindak saat kita berada di dalam emosi-emosi ekstrem.

Bukankah kita lebih sering harus memperbaiki kerusakan yang kita sebabkan dalam kemarahan, daripada mengunduh kebaikan karena kita memilih untuk bersabar?

Kemarahan Anda tidak akan melukai Anda jika Anda tidak melupakan kepentingan Anda untuk tetap menjadi pribadi yang baik.

Itu sebabnya,

Bersabar adalah tetap merasa marah, tetapi tidak menggunakannya untuk merusak diri dan hubungan dengan orang lain.

Kemarahan mengundang kita untuk memuaskannya, dengan merusak citra diri kita dan memutuskan jembatan kebaikan yang menghubungkan kita dengan sesama.

Padahal, kita tidak mungkin merasa damai dalam masa-masa di mana kita menyesali rendahnya penghormatan diri dan orang lain kepada diri sendiri.

Anda tidak akan dirugikan terlalu banyak oleh kemarahan Anda, tetapi Anda pasti akan sangat dirugikan oleh dampak dari kemarahan yang tidak Anda kendalikan.

Dan karena tidak satu pun di antara kita adalah pulau yang dasarnya tidak terhubungkan dengan daratan lain, kita harus membangun hubungan baik dengan orang lain.

Ingatlah, bahwa

Semua keberhasilan dibangun dalam hubungan-hubungan baik.

Dan hukum ini berlaku, bahkan bagi ‘keberhasilan’ di antara para penjahat. Mereka harus membangun hubungan ‘baik’ dalam melakukan yang sebetulnya hanya akan melukai kualitas hidup mereka sendiri.

Para sahabat masih dan akan selalu dibutuhkan, bahkan oleh pribadi besar yang dicintai Tuhan; lalu mengapakah kita yang jika berjalan tidak dipayungkan awan di langit – bersikap seperti tidak membutuhkan orang lain?

Maka marilah kita lebih berhati-hati, jika kita sedang berada dalam kemarahan.

Janganlah merobek amplop uang dalam kemarahan, karena kita bisa merobek juga uang yang berada di dalamnya.

Janganlah membuang orang dan memutuskan silaturahmi karena kemarahan membuat Anda merasa berhak untuk melakukannya.

Katakanlah sesuatu dengan lantang dalam kemarahan, dan segera setelah kemarahan itu mereda, Anda akan memasuki masa-masa panjang yang penuh penyesalan dan permintaan maaf.

Kemarahan adalah tenaga yang sangat kuat, yang tujuan utamanya adalah mentenagai ketegasan Anda untuk memutuskan dan melakukan hal-hal yang mengeluarkan Anda dari keadaan dan pergaulan yang tidak baik.

Dua orang yang sama pemarah-nya, akan mencapai kualitas hidup yang berbeda, jika yang satu menggunakan kemarahannya untuk menjadi tegas berpihak kepada yang membaikkan, dan jika yang satu lagi menggunakannya untuk memuaskan nafsu sesaat.

Berhati-hatilah,

Membesarkan kemarahan adalah mengecilkan kesempatan untuk hidup dengan damai.

Lebih berhati-hatilah, karena

Kerusakan yg disebabkan oleh kemarahan yang liar, walau sesaat, belum tentu selesai diperbaiki sepanjang hidup.

Bersabarlah terhadap kesalahan-kesalahan orang lain, karena Anda juga menginginkan penerimaan yang sama terhadap kesalahan-kesalahan Anda.

Bersabarlah dalam kesungguhan upaya untuk naik.
Janganlah bersabar dalam kemalasan dan tidak adanya tindakan.

………..

Sahabat saya yang hatinya baik,

Mudah-mudahan semangat dari Super Note di atas dapat memulai kesungguhan kita untuk lebih berhati-hati dalam mengelola perasaan-perasaan ekstrem kita, agar kita lebih diuntungkan karenanya, dan tidak dimasukkan kedalam kegelisahan berkepanjangan yang mengasingkan hati kita dari kedamaian.

Mudah-mudahan Tuhan menguatkan kita untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan besar, dan memudahkan kita untuk menerima pengertian-pengertian kelangitan yang menghubungkan hati kita dengan kedamaian taman-taman di surga.

Mudah-mudahan Tuhan membesarkan rizki bagi Anda dan keluarga tercinta, untuk sekecil-kecilnya kebaikan yang bisa Anda bangun di dalam keluarga dan dalam pergaulan Anda dengan sesama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar