Senin, 18 Mei 2009

bersandar pada malam

Meraba dalam gelap,tak tau apa yang ingin di cari dalam perjalanan ini.
Bintang yang slalu bersinar dalam temaram seakan memberi tanda pada hati akan sebuah asa yang slalu berkelip....

Ku untai bait demi bait berharap semua rindu ini mampu ku jalin dalam kata,namun semua hanyalah semu yang tak bertepi.Pada siapa sajak ini akan terangkai??? Pada bulan,bintang ataukah mega yang menghias indah malam.

Tuhan.....
Dalam gelap ku senandumgkan rindu yang tak tersampai,berharap akan sebuah jawab dalam tanya yang tak terucap.

Sajak-sajak kembali terserak seakan mengisyaratkan raga yang tak lagi di huni oleh jiwa yang suci,kemana kah ia berlabuh??
Di lembah landai ini kaki mulai tersurut oleh waktu seakan pertanda bahwa air mata yang tersia tak lagi memiliki makna,jiwa ini mulai mengering menanti akan hangat mentari di musim semi.....

Tuhan....
meski senandung ini tak lagi memiliki irama,namun kie hanyalah pengelana yang masih mencoba dalam langkah,mencari sebuah makna yang belum terungkap,menanti sebuah asa yang tak lagi tergenggam.

Pada malam kie bersandar....
Menyaksikan bintang-bintang yang menari dengan gemulai,seakan mengajak kie tuk slalu tersenyum meski palung yang tercipta begitu dalam.
Entah akankah ia kan slalu bertahta dalam jiwa ini???

Hanya pada malam.....
Perlahan kie temui sebuah jawab yang masih terdiam dalam sudut tergelap.

Tuhan...
Dengarkan lah senandung ini,meski tak lagi memiliki irama........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar