Rabu, 31 Maret 2010

YANG MEMBAIKKAN KEHIDUPAN

Tidak ada cara yang tepat untuk orang yang tidak baik cara-caranya.

Tetapi di tangan yang bersungguh-sungguh, alat-alat yang bersahaja akan menghasilkan keindahan yang mengejutkan.

Masalah yang terjadi karena kurangnya tindakan, hanya bisa diperbaiki dengan tindakan.

Jika kita telah melebihkan doa tetapi kurang bertindak, kita harus melebihkan tindakan, tanpa mengurangi doa.

Maka,

Janganlah kita hanya berdoa, tetapi tidak melakukan sesuatu yang menjadi sebab terjawabnya doa.

Sebuah upaya belumlah lengkap, jika hanya berisi doa untuk diringankannya beban, tanpa diikuti dengan tindakan pasti dan tegas untuk menjadikan kita lebih kuat daripada beban kita sekarang.

Karena,

Bukan besarnya beban yang menyiksa kita, tetapi kecilnya kemampuan.

Itu sebabnya,

Keluhan yang disebabkan oleh besarnya beban, adalah pemberitahuan untuk memperkuat diri.

Maka berketetapanlah untuk menjadikan diri lebih kuat daripada beban-beban kita sekarang, karena beban kehidupan hanya akan membesar.

Dan marilah kita bersikap ekstra hati-hati, jika sebagian besar dari isi doa kita adalah keluhan dan permintaan yang disemangati oleh rendahnya kemampuan.

Marilah kita ingat, bahwa

Upaya = Doa + Tindakan

Maka, segera setelah kita berdoa, marilah kita melibatkan diri dalam pergaulan dan pekerjaan yang menjadikan kehadiran kita berguna.

Karena,

Jika seseorang hadir tidak untuk menambahkan nilai, untuk apakah dia hadir?

Dan siapa pun yang kehadirannya menyebabkan perubahan yang baik, akan dimuliakan oleh lingkungannya.

Dan dia yang kehadiran dalam hari-harinya menjadi pendamai hati, menjadi pelurus pikiran, dan menjadi peneladan indahnya tindakan, akan menerima peran dari langit sebagai rahmat bagi sesamanya.

Dan itulah tujuan dari agama, yaitu
menjadikan kita rahmat bagi semua jiwa yang hadir dalam kehidupan kita dan dalam kehidupan para penerus kita.

………..

Sahabat saya yang sedang bekerja keras agar hanya kebaikan yang menjadi pengisi kehidupannya,

Agama adalah pembaik.

Maka siapa pun yang mengeluhkan kualitas hidupnya, harus mengembalikan agamanya sebagaimana agamanya – seharusnya.

Agama adalah pembaik.

Jika seseorang telah beragama, tetapi belum sampai pada kehidupan yang damai dan sejahtera, itu pasti karena ada bagian-bagian dari pembentuk agamanya yang belum diberdayakannya.

Agama adalah pembaik.

Maka tidak ada satu jiwa pun yang tidak baik hidupnya, jika dia memerankan agamanya dengan seutuhnya dalam kehidupannya.

Dan yang mencapai tingkat-tingkat yang tinggi dari kita, adalah dia yang memerankan dirinya dalam penegakan agamanya.

Karena,

Siapa pun yang menolong agamanya, tidak akan dibiarkan hidup tanpa pertolongan.

Dan salah satu cara yang cantik untuk menolong agama, adalah membuktikan bahwa agama kita membaikkan kehidupan bagi diri sendiri dan bagi sesama.

Maka marilah kita lebih berhati-hati dalam mengunggulkan yang kita yakini, jika cara-cara hidup kita tidak membuktikan nilai dari yang kita yakini.

Agama adalah pembaik.

Dan seperti semua alat, keefektifannya ditentukan oleh ketepatan dari penggunaannya.

Dan seperti semua jalan, keselamatan kita di jalan itu ditentukan oleh kebijakan kita dalam menjalaninya.

Maka siapa pun yang telah beragama, tidak boleh mempertanyakan ketepatan dari agamanya, saat mencari alasan bagi kelemahan dan kelambanan hidupnya, tetapi mencermatkan perhatian kepada keindahan cara-caranya dalam memerankan agama dalam kehidupannya.

Dan karena agama adalah pembaik, maka jiwa-jiwa yang hidup setulusnya dalam kebaikan akan melihat agama sebagai kehidupan yang sebenarnya.

Maka, sempurnalah agama kita bagi kita, saat kita ikhlas menerima, bahwa

Agama adalah kehidupan, dan kehidupan adalah agama.

Tuhan telah menyempurnakan agama kita bagi kita, tetapi kitalah yang harus menyempurnakannya dalam kehidupan kita masing-masing.

Dan,

Jiwa yang menyempurnakan agamanya, menyempurnakan kehidupannya.

………..

Minggu, 28 Maret 2010

Michael Buble - Haven’t Met You Yet Lyrics

I’m not surprised
Not everything lasts
Have broken my heart so many times,
I stopped keepin track
Talk myself in
I talk myself out
I get all worked up
Then I let myself down

I tried so very hard not to lose it
I came up with a million excuses
I thought I thought of every possibility

And i now someday that it’ll all turn out
You’ll make me work so we can work to work it out
And I promise you kid that I’ll give so much more than I get
I just haven’t met you yet

Mmmmm ….

I might have to wait
I’ll never give up
I guess it’s half time
And the other half’s luck
Wherever you are
Whenever it’s right
You come out of nowhere and into my life

And I know that we can be so amazing
And baby your love is gonna change me
And now I can see every possibility

Hmmmmm ……

And somehow I know that will all turn out
And you’ll make me work so we can work to work it out
And i promise you kid i’ll give so much more than I get
I just haven’t met you yet

They say all’s fair
And in love and war
But I won’t need to fight it
We’ll get it by it ??
To be united

And I know that we can be so amazing
And being in your life is gonna change me
And now I can see every single possibility

Hmmm …..

And someday I know it’ll all turn out
And I’ll work to work it out
Promise you kid I’ll give more than I get
Than I get than I get than I get

Oh you know it will all turn out
And you’ll make me work so we can work to work it out
And I promise you kid to give so much more than I get
Yeah I just haven’t met you yet

I just haven’t met you yet
Oh promise you kid
To give so much more than I get

I said love love love love love love love …..
I just haven’t met you yet
Love love love …..
I just haven’t met you yet

Kamis, 25 Maret 2010

NEVER WORK FOR THE NUMBERS!

Sekedar informasi,

45% dari 943,112 Super Fans di Facebook Mario Teguh hari ini, atau sekitar 424,400 Super Fans berusia antara 13 – 24 tahun!

Hampir setengah juta pembaca Super Note ini adalah anak-anak dan adik-adik saya yang masa depannya sangat cemerlang!

Untuk adik-adik dan anak-anak saya yang terkasih, ini pesan Pak Mario ya?

Janganlah merasa tertekan karena Anda harus menjadi pribadi yang kaya, berpangkat tinggi, dan ternama.

Itu bukan tujuan yang mendamaikan hati.

Padahal, kedamaian adalah suasana hati yang terbaik bagi pengembangan semua kualitas adik-adik dan anak-anakku.

Selalu ada jalan baik untuk mencapai kebaikan.

Sekarang,

Mau tahu bagaimana Pak Mario dulu belajar dan bekerja untuk membangun karir dan kehidupan Pak Mario sampai sekarang ini?

Ini rahasianya, dalam tiga langkah (bijak mode – on):

1. I never work for the numbers.

2. I work to be the best at what I do.

3. Then, the best numbers come in.

Pak Mario dari dulu sampai sekarang, tidak pernah belajar untuk menjadi juara satu, dan tidak pernah bekerja untuk mencari uang.

Pak Mario belajar untuk menjadi paling mengerti di bidang yang Pak Mario pelajari, atau Pak Mario menjadi yang terbaik dalam mengerjakan yang Pak Mario kerjakan.

Pak Mario tidak pernah belajar atau bekerja untuk mengalahkan orang lain.

Pak Mario belajar dan bekerja untuk menjadi lebih baik daripada Pak Mario kemarin.

Setelah itu, eh ternyata …, angka-angka yang terbaik datang.

Pak Mario kadang-kadang juara di kelas.
Tapi nggak selalu sih ya?, khan kita harus kasih kesempatan untuk yang lain juara juga. Khan nggak keren kalau kita juara terus?!

Karena tidak sibuk cari uang, tapi sibuk jadi yang terbaik dalam pekerjaan, Pak Mario diberi pangkat lumayan tinggi waktu muda; umur 33 tahun sudah Vice President, umur 38 tahun Pak Mario mengundurkan diri dari jabatan di Bank untuk berwiraswasta, jadi konsultan dan pembicara publik.

Sebagai pebisnis mandiri yang modalnya adalah:
kesungguhan untuk menjadikan diri dan yang Pak Mario lakukan sebagai keuntungan bagi mereka yang Pak Mario layani,
awalnya susah sekali (sebetulnya: amat sangat super susah sekali),
tapi remember the first rule:
I never work for the numbers,
and the second rule:
I work to be the best at what I do.

Eh …! tahu-tahu sudah bisa punya rumah, tahu-tahu sudah dikasih dua anak lucu-lucu oleh Ibu Linna, bisa liburan ke sana ke sini, menulis di koran, ada di radio, dan eh! tahu-tahu sudah ada di TV, dan eh! Facebook Fans sudah hampir satu juta!, dan eh! ke mana-mana ada teman yang menyapa Salam Zhupper ... Pak Mario!

Believe me,

Jika kita berfokus pada yang penting, tahu-tahu kehidupan ini damai dan utuh.

Tapi, kalau soal uang, sampai sekarang Pak Mario masih tetap tidak punya.
Jangankan uang, dompet saja Pak Mario tidak punya. Karena, semua uang dan harta keluarga dipegang dan diurus Ibu Linna.

Pak Mario memang percayakan semua kepada Ibu Linna, karena Pak Mario ingin tetap bekerja dengan Rule No. 1, dan karena Pak Mario sangat mempercayai Ibu Linna, dan dia menjaga kepercayaan itu dengan sangat baik.

Pak Mario pilih Ibu Linna untuk menjadi Ibu dari anak-anak Pak Mario, untuk menjadi boss keluarga, dan menjadi sahabat dan kekasih Pak Mario – karena orangnya baik, jujur, sayang anak dan suami, pandai (dia MBA di Amerika umur 22 tahun), dan cantik (itu bonus, tapi tidak mutlak, meskipun penting, … kalau bisa sih ya?)

Dan yang ini sedikit diketahui oleh orang, Ibu Linna adalah senjata rahasia Pak Mario.

Ibu Linna yang memastikan Pak Mario tampil dengan pakaian dan posture yang baik di publik, dia yang menjaga kesehatan dan kesegaran Pak Mario, dia yang menasehati Pak Mario mengenai bahasa dan selera bicara Pak Mario, dia yang mengharuskan orang lain berlaku hormat kepada Pak Mario, dia yang mengingatkan saya kalau saya lupa bahwa saya Mario Teguh.

Bagaimana mungkin Pak Mario tidak menyayangi dan menghormati Ibu Linna? Hidupnya adalah untuk kebaikan suami dan anak-anaknya.

Bila adik-adik dan anak-anakku nanti memikirkan pacar atau pasangan hidup, pastikan kalian memillih pria atau wanita yang akan menghebatkan diri kalian. Dengannya, kalian akan saling menghebatkan.

Khan kalian sudah tahu, pasangan hidup yang tidak di-recommend oleh Pak Mario?

Dan yang ini jangan di-argue:

Wanita-wanita yang baik adalah untuk pria-pria yang baik.
Dan sebaliknya, pria-pria yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik.

...........

So, adik-adik dan anak-anaku yang sangat Pak Mario sayangi,

Kehidupan ini indah.

Jangan hanya mengeluhkan keharusan-keharusan yang harus kalian penuhi sekarang, yang rasanya tidak enak dan merampas kebebasan itu.

Semua keharusan di masa muda, adalah yang membebaskan di masa dewasa dan tua.

Pak Mario waktu masih anak-anak dan muda dulu (kira-kira tahun lalu ya?) bukanlah murid yang paling cerdas, bukan yang paling rajin, dan bukannya tanpa keluhan.

Tetapi, Pak Mario untungnya masih menghormati orang tua dan para guru.
Jaman itu saja, Pak Mario sudah dicemooh teman-teman sebagai kuno, karena lebih menuruti anjuran baik, daripada mbolos dan main meninggalkan pelajaran.

Tetapi itulah yang membuat Pak Mario punya ijazah dan pendidikan yang menjadi tiket masuk untuk bekerja. Teman-teman Pak Mario yang nakal dan bandel itu dulu, banyak yang sekarang sudah jadi kakek-kakek yang penuh penyesalan. Kasihan sih ya? Tapi itu pilihan mereka saat masih muda dulu.

Pada akhirnya, setiap orang harus bertanggung-jawab atas dirinya masing-masing.

Kalau adik-adik dan anak-anakku termasuk yang sulit mempercayai orang yang lebih tua, jangan tidak percayai Pak Mario mengenai hal yang ini ya?

Yang menelantarkan masa muda, akan menjadi orang tua yang ditelantarkan oleh kehidupan.

Kalau kepastian itu dijadikan taruhan, taruhannya adalah kehidupan, yang pasti kalah!

Trust me.

Guys, I love you. Very few things are truer than this.

………..

Adik-adik dan anak-anakku yang baik hatinya,

Kalian adalah pembesar masa depan.

Jangan pernah melihat diri Anda sendiri dengan pandangan yang tidak sesuai bagi pribadi seterhormat Anda.

Jangan lihat diri Anda sekarang sebagaimana adanya.
Lihatlah diri Anda sebagaimana bisa jadinya.

Kalian adalah permata dan mutiara kebanggaan orang tua kalian, yang menjadi tujuan dari semua doa dan harapan Ayah dan Bunda.

Jika suatu hari nanti kalian menjadi pribadi-pribadi besar yang bernilai bagi kehidupan bangsa, sadarkah kalian bahwa rahim Ibunda telah digunakan oleh Tuhan untuk menjadi tempat pembentukan kalian, untuk menjadi bayi lucu yang sehat dan kuat kemauannya itu?

Sayangilah Ibunda dan Ayahanda. Mereka adalah saudara dan sahabat Pak Mario, yang sangat Pak Mario hormati dan sayangi.

Kalau kalian mendengar dan melihat Pak Mario berbicara, atau menulis dengan bahasa yang penuh hormat kepada Ibunda dan Ayahanda kalian, apakah kalian bisa sedikit meniru cara bicara Pak Mario - saat kalian berbicara dengan Bunda dan Ayah?

Pak Mario minta kalian mencoba ya?

Cobalah berbicara penuh kasih dan hormat kepada Bunda dan Ayah, lalu perhatikan apa yang terjadi.

Kalian akan melihat dengan nyata, bagaimana Tuhan akan memberikan hal-hal baik kepada kalian, bahkan yang kalian lupa minta.

Nanti, kalau sempat membebaskan diri dari orang banyak, berbicaralah dekat-dekat dengan Tuhan, bisikkanlah ini:

Tuhanku yang sangat aku sayangi,
Aku sangat menyayangi Ibu dan Ayahku.
Bantulah aku untuk menjadi anak yang membanggakan mereka.
Jika bukan melalui mereka, aku tidak akan berada dalam kehidupan ini, dan hidup dalam hak ku untuk menjadi pribadi yang besar, kuat, dan bernilai.
Kuatkanlah aku dihadapkan rasa malasku.
Tegaskanlah aku dalam menolak yang tidak baik.
Mudahkanlah bagiku untuk mengerti, untuk mengingat, dan terampilkanlah aku dalam menyelesaikan soal-soalku.
Tuhanku, aku ingin menjadi jiwa yang kau kasihi.
Maka bantulah aku untuk menjadi jiwa yang jujur, yang damai, yang rajin, dan yang penuh kegembiraan.
Cerahkanlah masa depanku.
Jadikanlah aku pribadi yang bernilai bagi sesama.

Amien.

………..

Selasa, 23 Maret 2010

ORANG BAIK YANG HIDUPNYA BELUM BAIK

Anda berbakat bagi keberhasilan-keberhasilan yang besar, jika Anda tegas membebaskan diri dari pekerjaan dan pergaulan yang tidak menjadikan Anda kuat dan damai.

Maka marilah kita memeriksa keterlibatan-keterlibatan kita hari ini dan esok. Apakah ada dari yang kita kerjakan, dan apakah ada kesertaan kita dengan orang lain – yang hanya menghabiskan waktu, tenaga, dan biaya - tanpa menghasilkan sesuatu yang berguna bagi penguatan kehidupan kita?

Akan selalu ada orang yang kita kenal, yang tidak se-sibuk kita, yang tidak se-letih kita, dan yang tidak se-khawatir kita - tetapi yang hidupnya damai, penuh kegembiraan, sepertinya tanpa masalah, dan happy-happy saja dalam menghadapi kompleksitas dan ketidak-pastian masa depan.

Dan yang lebih mengherankan, khoq ada ya orang-orang yang tidak jujur, yang tidak malu melanggar moral, yang jelas-jelas berdusta melalui giginya, yang tidak menghormati pernikahan, … dan yang tidak jelas apa pekerjaannya, tapi … khoq kaya ya?

Hmm … memang sebagian dari kita adalah cobaan bagi kita yang lain.

‘Keberhasilan’ yang dicapai oleh banyak orang yang tidak amanah dalam pekerjaan-pekerjaan yang tidak jujur, tidak menjadikan kejujuran ketinggalan jaman.

Mengapakah ada orang baik yang hidupnya belum baik?

………..

Seseorang disebut baik karena dia meyakini yang baik dan hidup dalam kebaikan yang diyakininya.

Sehingga, seseorang tidak bisa disebut sebagai orang baik, jika dia meyakini yang baik, tetapi melakukan yang tidak baik. Dia cepat menyatakan dirinya orang baik, tetapi juga cepat untuk berlaku tidak jujur saat merasa aman untuk berlaku tidak jujur.

Kebaikan itu sederhana dan berani.

Yang sederhana, seharusnya sederhana juga untuk dilaksanakan, dan kemudian berhasil.

Tetapi ketidak-ikhlasan kita untuk menyerahkan yang tidak bisa kita lakukan – kepada Tuhan, dan ketidak-sediaan kita untuk melakukan yang terbaik dari yang bisa kita lakukan, menghasilkan kehidupan yang seharusnya sederhana menjadi kompleks dan penuh kegentingan.

Padahal,

Kebaikan itu sederhana dan berani.

Jika kita telah seutuhnya mengikhlaskan diri kepada kebaikan, maka kita akan sangat berani. Hukum kebaikan adalah melakukan yang baik dan menghindari yang buruk. Maka mengapakah ada orang yang masih ragu untuk berlaku baik, dan tidak berani menghindari yang buruk?

Janganlah mengikuti orang yang salah pikir, yang mengira bahwa dia akan mendapat kebaikan dari menghindari kebaikan dan dari melakukan keburukan.

Maka jangan sampai kita ditanya, “apakah engkau tidak berpikir?”

Jika ada orang muda yang shalih, kita harus mensyukuri bahwa dia telah mengikhlaskan dirinya kepada kebaikan saat se-muda itu, karena banyak sekali orang yang masih bernegosiasi dan meminta penundaan agar mereka tidak harus berlaku baik sekarang.

Banyak dari mereka merasa bahwa berlaku baik sekarang adalah kerugian, karena masa muda adalah masa untuk hidup dalam kebebasan, dan kebaikan hanya untuk orang yang sudah mulai menua.

Lalu, apakah kebebasan yang mereka maksud adalah kebebasan untuk tidak menjadi orang baik?

Dengan pengertian seperti itu, mereka akan bersikap dan berlaku santai, dan tidak membangun nilai pribadi yang akan menjadikan mereka pribadi yang dibayar mahal dan dihargai tinggi di masa depan.

Mereka tidak menyadari bahwa yang tidak bekerja keras semasa muda, akan dipaksa bekerja keras di masa tua. Itu bukan hanya kemungkinan, tetapi keniscayaan yang sedang terbukti di sekitar kita.

Nah, bagaimana jika orang yang kita sebut sebagai orang baik itu – yang hidupnya sekarang belum baik itu, adalah orang yang tadinya menelantarkan masa mudanya?

Mungkin ini penjelasannya …, bahwa rasa frustrasi-nya hari ini adalah masa penyesuaian diri bagi mereka yang baru saja menjadi orang baik.

Maka orang baik, yang hidupnya belum baik, adalah mungkin orang-orang yang sedang dengan penuh kasih diminta untuk mengutuhkan kebaikannya.

Sehingga,

Jika kita mengatakan yang baik, maka lakukanlah yang baik, dan hindarilah yang buruk.

Jika kita orang baik, ikhlaskanlah diri kita untuk menyerahkan yang tidak bisa kita kerjakan – kepada Tuhan, dan mengambil tanggung jawab penuh atas yang bisa kita kerjakan.

Janganlah berserah, tetapi masih tidak bisa tidur karena mengkhawatirkan yang sudah kita serahkan kepada Tuhan.

Janganlah juga berani, tetapi mengandalkan kekuatan kepada yang selain Tuhan.

Kita, orang-orang yang baik ini, adalah orang yang meyakini bahwa tidak akan ada yang terjadi, tanpa ijin dari Tuhan. Tuhan adalah satu-satunya pemilik kekuatan. Sehingga, jika ada sesuatu terlaksana dengan kekuatan, itu pasti terlaksana karena ijin Tuhan.

Maka marilah kita mengikhlaskan diri kita sepenuhnya kepada Tuhan.

Kerjakanlah apa yang harus Anda kerjakan dengan sebaik-baiknya niat dan dengan sebaik-baiknya cara.

Yang kita lakukan bisa saja tidak tepat, kecil, atau tidak bernilai bagi orang lain; tetapi Tuhan sangat berwenang untuk menjadikan kita pribadi yang berhasil – melalui apa pun yang kita kerjakan.

Hanya kebaikan yang membaikkan.

Maka marilah kita meyakini yang baik, dan hidup dalam kebaikan yang kita yakini.

Dan ketahuilah, bahwa anggukan kecil di hati itu, adalah tanda dari kesungguhan Anda, yang mengundang senyum Tuhan untuk merahmati kebaikan dalam keyakinan dan dalam pekerjaan Anda.

………..

Sahabat-sahabat saya yang terkasih,

Itu dulu ya?

Mudah-mudahan kebaikan yang bergema di hati Anda saat membaca hal-hal yang baik, adalah kebaikan yang mencukupkan alasan bagi Tuhan untuk menganugerahi Anda dengan kesehatan yang prima, dengan kelapangan yang mendamaikan, dengan kesejahteraan yang menguatkan, dan dengan kebijakan yang membahagiakan – bagi Anda dan keluarga terkasih.

Tidak ada niat Tuhan kecuali untuk melihat kita hidup dalam keindahan dari kebaikan.

Maka marilah kita belajar untuk lebih menurut.

Senin, 22 Maret 2010

MEROBEK AMPLOP UANG

Jika yang kita kerjakan tidak akan menjadikan kita pribadi yang lebih kuat, lebih besar, dan lebih tinggi – mengapakah kita masih mengerjakannya?

Orang yang berlaku tergesa-gesa dalam kemarahan, sering membuat kesalahan seperti orang yang merobek amplop uang dengan uang masih di dalamnya.

Tetapi seperti rasa marah, semua emosi ekstrem seperti rasa cinta, rasa gembira, rasa sedih, dan rasa cemburu adalah kekuatan yang lebih sering digunakan oleh orang sebagai pelemah dan pengerdil kehidupannya sendiri, daripada sebagai peningkat nilai.

Jika kita mengetahui dan melatih diri dengan sikap dan cara-cara yang tepat untuk menggunakan emosi-emosi ekstrem itu, kita akan memimpin kehidupan pribadi dan kemasyarakatan yang sejahtera, berbahagia, dan yang cemerlang.

Kehidupan ini membutuhkan keuntungan dari penggunaan emosi-emosi ekstrem dalam pribadi yang kuat kedamaiannya.

Maka,

Marilah kita bersama memimpin pemantapan pribadi dan pembesaran peran pribadi kita masing-masing untuk menjadikan kehadiran kita sebagai rahmat bagi setiap jiwa yang bersentuhan dengan kita.

………..


Sahabat saya yang baik hatinya,

Pengalaman nyata dalam kehidupan kita, sebetulnya telah lama menasehatkan agar kita lebih berhati-hati dalam berkata dan bertindak saat kita berada di dalam emosi-emosi ekstrem.

Bukankah kita lebih sering harus memperbaiki kerusakan yang kita sebabkan dalam kemarahan, daripada mengunduh kebaikan karena kita memilih untuk bersabar?

Kemarahan Anda tidak akan melukai Anda jika Anda tidak melupakan kepentingan Anda untuk tetap menjadi pribadi yang baik.

Itu sebabnya,

Bersabar adalah tetap merasa marah, tetapi tidak menggunakannya untuk merusak diri dan hubungan dengan orang lain.

Kemarahan mengundang kita untuk memuaskannya, dengan merusak citra diri kita dan memutuskan jembatan kebaikan yang menghubungkan kita dengan sesama.

Padahal, kita tidak mungkin merasa damai dalam masa-masa di mana kita menyesali rendahnya penghormatan diri dan orang lain kepada diri sendiri.

Anda tidak akan dirugikan terlalu banyak oleh kemarahan Anda, tetapi Anda pasti akan sangat dirugikan oleh dampak dari kemarahan yang tidak Anda kendalikan.

Dan karena tidak satu pun di antara kita adalah pulau yang dasarnya tidak terhubungkan dengan daratan lain, kita harus membangun hubungan baik dengan orang lain.

Ingatlah, bahwa

Semua keberhasilan dibangun dalam hubungan-hubungan baik.

Dan hukum ini berlaku, bahkan bagi ‘keberhasilan’ di antara para penjahat. Mereka harus membangun hubungan ‘baik’ dalam melakukan yang sebetulnya hanya akan melukai kualitas hidup mereka sendiri.

Para sahabat masih dan akan selalu dibutuhkan, bahkan oleh pribadi besar yang dicintai Tuhan; lalu mengapakah kita yang jika berjalan tidak dipayungkan awan di langit – bersikap seperti tidak membutuhkan orang lain?

Maka marilah kita lebih berhati-hati, jika kita sedang berada dalam kemarahan.

Janganlah merobek amplop uang dalam kemarahan, karena kita bisa merobek juga uang yang berada di dalamnya.

Janganlah membuang orang dan memutuskan silaturahmi karena kemarahan membuat Anda merasa berhak untuk melakukannya.

Katakanlah sesuatu dengan lantang dalam kemarahan, dan segera setelah kemarahan itu mereda, Anda akan memasuki masa-masa panjang yang penuh penyesalan dan permintaan maaf.

Kemarahan adalah tenaga yang sangat kuat, yang tujuan utamanya adalah mentenagai ketegasan Anda untuk memutuskan dan melakukan hal-hal yang mengeluarkan Anda dari keadaan dan pergaulan yang tidak baik.

Dua orang yang sama pemarah-nya, akan mencapai kualitas hidup yang berbeda, jika yang satu menggunakan kemarahannya untuk menjadi tegas berpihak kepada yang membaikkan, dan jika yang satu lagi menggunakannya untuk memuaskan nafsu sesaat.

Berhati-hatilah,

Membesarkan kemarahan adalah mengecilkan kesempatan untuk hidup dengan damai.

Lebih berhati-hatilah, karena

Kerusakan yg disebabkan oleh kemarahan yang liar, walau sesaat, belum tentu selesai diperbaiki sepanjang hidup.

Bersabarlah terhadap kesalahan-kesalahan orang lain, karena Anda juga menginginkan penerimaan yang sama terhadap kesalahan-kesalahan Anda.

Bersabarlah dalam kesungguhan upaya untuk naik.
Janganlah bersabar dalam kemalasan dan tidak adanya tindakan.

………..

Sahabat saya yang hatinya baik,

Mudah-mudahan semangat dari Super Note di atas dapat memulai kesungguhan kita untuk lebih berhati-hati dalam mengelola perasaan-perasaan ekstrem kita, agar kita lebih diuntungkan karenanya, dan tidak dimasukkan kedalam kegelisahan berkepanjangan yang mengasingkan hati kita dari kedamaian.

Mudah-mudahan Tuhan menguatkan kita untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan besar, dan memudahkan kita untuk menerima pengertian-pengertian kelangitan yang menghubungkan hati kita dengan kedamaian taman-taman di surga.

Mudah-mudahan Tuhan membesarkan rizki bagi Anda dan keluarga tercinta, untuk sekecil-kecilnya kebaikan yang bisa Anda bangun di dalam keluarga dan dalam pergaulan Anda dengan sesama.

Minggu, 21 Maret 2010

HARGAMU HANYA SEBANDING DENGAN PENGHARGAANMU TERHADAP WAKTU

Setiap hari berpotensi baik; tetapi memang tidak setiap pribadi dari kita berfokus pada perasaan, pikiran, dan tindakan yang mengubah potensi baik menjadi kenyataan baik.

Banyak orang yang merasa mahal, tetapi tidak bekerja keras menjadikan dirinya dibayar tinggi.

Sahabat saya yang logikanya berpihak kepada keberhasilannya,

Hampir tiga bulan pertama dari tahun yang baru saja kita rayakan kebaruannya ini, telah berlalu, dan dalam dua minggu kita akan melalui seperempat dari satu tahun yang akan menjadikan semua orang menua satu tahun, tetapi yang belum tentu menjadi lebih mampu daripada diri mereka di tanggal yang sama tahun lalu.

Kelihatannya, waktu memilah-milah orang berdasarkan kualitas sikapnya dalam menggunakan waktu.

Yang bersikap baik dalam menggunakan waktu, akan hidup dengan baik. Yang menyepelekan waktu, akan hidup memprotes penyepelean dari orang lain.

Saya tidak ingin mengundang siapa pun untuk merasa khawatir dan terusik dengan ketepatan dari penggunaan waktu dalam hidupnya; tetapi jika ada orang yang tidak khawatir dengan penuaan dirinya yang tidak dibarengi dengan pertumbuhan kekuatan kehidupannya, undangan saja tidak cukup.

Setiap pribadi yang melemahkan kehidupannya dengan cara melemahkan upayanya di dalam rentang waktu, telah sebetulnya dihardik keras oleh kehidupan.

Tetapi kehidupan, tampil bisu bagi orang yang tidak menghormati waktu; karena kekasaran bicara dari kehidupannya tertutupi oleh lantangnya keluhan dan protesnya sendiri tentang ketidak-adilan kehidupan.

Dan kepada adik-adik kita yang muda, yang hatinya gelisah karena menyadari bahwa penuaan dirinya hanya menghasilkan pelemahan kehidupan …, ini yang dapat Anda sampaikan kepadanya dengan se-santun-santunnya bahasa:

…….

Adikku,
buah hati dari ibu mu yang sahabat ibu ku,
yang telah khusuk mendoakan mu dan mendoakan ku,
bahkan jauh sebelum hari kelahiran mu dan kelahiran ku,

Sadarilah bahwa,

Kehidupan ini sudah besar,
engkau tidak akan bisa membesarkannya lagi.
Sehingga sebetulnya engkau tumbuh dari ukuran-ukuran kecil mu untuk menjadi pribadi yang pantas bagi kehidupan yang besar.

Dan yang ini adalah pengertian yang jika kau kuasai, engkau akan menguasai kehidupan, bahwa,

Waktu adalah kesempatan yang pasti menumbuhkan sesuatu.

Mungkin kalimat ku itu tadi, terlalu kecil dan sederhana jika kau bandingkan dengan pembiasan orang lain kepadamu untuk mendengar kalimat-kalimat besar yang panjang dan berbunga rampai, tetapi yang berbuah kecil-kecil dan sedikit.

Aku ulangi ya?

Waktu adalah kesempatan yang pasti menumbuhkan sesuatu.

Maka janganlah ada sedikit keraguan di hatimu, bahwa


Demi waktu,

jika engkau tidak bersikap, berpikir, dan berlaku yang menumbuhkan kekuatan, engkau pasti menumbuhkan kelemahan.

Dan yang dilemahkan adalah kehidupanmu.

Rasa enggan adalah kekuatan yang sangat besar, baik untuk mencapai keberhasilan atau menyebabkan kegagalan.

Maka engganlah terlibat dalam hal-hal yang tidak menghasilkan.
Dan bersegeralah dengan hal-hal yang menghasilkan, walau sekecil apa pun.


Demi waktu,

jika bukan kebaikan yang mewarnai hati, pikiran, dan gerakan-gerakan tubuh mu, pasti bukan kebaikan yang tumbuh subur dalam hari-hari mu.

Dan yang diburukkan adalah kehidupanmu.

Maka bersegeralah menambahkan kebaikan dalam setiap langkah keseharian mu, agar keajaiban yang menata perjalanan hidupmu memindahkan mu ke jalan-jalan menuju taman-taman keindahan hidupmu.


Demi waktu,

jika bukan kasih sayang dan keindahan yang menjadi warna hati, wajah, dan cara-cara mu, pasti bukan keindahan yang kau lihat dan rasakan di dunia ini, tetapi kekejaman.

Dan yang dikejamkan adalah kehidupanmu.

Engkau adalah pena yang menuliskan cerita kehidupanmu sendiri. Jika cerita yang kau pilih berisi kasih sayang dan keindahan, maka tangan yang menggunakan mu adalah tangan Tuhan.


Sahabat pengisi hatiku,
yang menjadi tujuan dari semua kerja keras ku,

dengan khidmat aku berharap agar engkau tidak mengijinkan keraguan mengganggu yang telah kau mengerti sebagai yang baik bagi mu.

Karena, jika engkau meragukan kebaikan, engkau memastikan keraguan sebagai penghalang kemuliaan mu.

Perhatikanlah ini,

Jika engkau bersumpah, engkau memulainya dengan “Demi Tuhan …”

Dan karena Tuhan serius dalam niat-Nya untuk memuliakan mu, Beliau memulai dengan “Demi masa …”

Dengan pengertian ini, mudah-mudahan pintu hatimu terbuka lebar dan me-raksasa-kan balai keindahan yang menjadi ruang tertatanya semua kejadian dalam hidupmu, yaitu hatimu.

Dengan pengertian ini, mudah-mudahan bibir mu bergetar dengan pujian dan pujaan kepada Tuhan yang menjadi tujuan kehidupan mu, dan hati mu bersujud dalam penyerahan yang menyeluruh kepada Yang Maha Memelihara mu.

Engkau adalah kekasih Tuhan, dan tidak ada yang diinginkan-Nya kecuali memuliakan mu.

Maka,

Jika besar harapan mu untuk menjadi pribadi yang berharga, hargailah waktu.

Dan tetapkanlah ini sebagai hukum bagi mu, bahwa

Harga mu hanya sebanding dengan penghargaan mu terhadap waktu.

…….

Sabtu, 20 Maret 2010

mind

A negative thought came to my mind.
He wore a charming smile
And I was sorely tempted
to invite him in awhile.

And as I hesitated,
He tapped softly on the door
And whispered through the keyhole
As he'd often done before.

He said, "I'll help you hold your grudge,
I'll help you sing the blues,
It seems like all your folks and friends
have turned their backs on you."

He said, "You've been misunderstood,
Mistreated and maligned.
I'll help you cry your heart out
If you'll let me come inside"
But, I kept my windows fastened
And my doors securely closed,
For I knew I'd be the loser
If I let him take control

For negative thoughts can multiply
And crowd the positives out
And make the mind a cesspool
Of anxiety and doubt.

And so I told the negative thought
I could not let him in.
He went his way, but I am sure
That he'll return again.

But no more will I greet him
With a welcome or a smile
And never will I entertain him
Even for awhile.

I'll fill my mind with positive thoughts
And on the door install
a sign which reads, "DO NOT DISTURB"
when negative comes to call
For tho' he knocks a thousand times
And yet, a thousand more

He cannot dominate my mind if I don't
open the door.

Rinai rindu...

Ku berlari bersama riuh rendah rasa yang makin menghimpit
dalam ruang yang semakin menyempit...

Ku coba tuk jelajahi kalbu ditepian hatimu
menadah cinta ditepian harimu...

Merajut sebuah asa
yang terbingkai dalam satu jiwa...

Namun,
Bintang pun seolah menatap nyinyir
kala angin menorehkan bilur-bilur rindu di peraduan
Hingga sang penguasa malam pun enggan melukiskan wajahmu
diantara sajak-sajak terserak dalam rinai rindu yang tak bersua....

Ku torehkan tinta ini
diantara deru desah nafas yang mulai tersenggal
saat malam tak lagi membalut duka
atas rindu yang semakin tercecer
bersama serpihan hati yang mulai tertinggal
saat bayang mu mulai berpendar
dalam misteri yang paling puisi...
JANGAN SIA-SIAKAN KESULITANMU

Apa pun yang terjadi kepada Anda akan menguatkan Anda, jika Anda tidak menggunakannya untuk melemahkan diri Anda sendiri.

Kita semakin menua, tetapi tidak semua dari kita menjadi lebih mampu dan lebih bijak.

Kita semua menua, melupa, melemah, dan melambat.

Sehingga, harus ada yang kita lakukan untuk menjadi pribadi
yang menua tetapi sehat dan awet muda,
yang melupa untuk hal-hal yang tidak perlu - tetapi sangat ingat hal-hal yang penting,
yang melemah secara fisik tetapi menguat dalam intelek dan kebijakan,
dan yang melambat dalam gerakan tetapi cepat dalam pertumbuhan nilai dalam pelayanan dan kemandirian finansial.

Bukan yang terjadi kepada Anda, tetapi yang Anda lakukan karena yang terjadi kepada Anda-lah - yang menentukan kualitas dan ukuran kebesaran kehidupan ini.

Janganlah engkau menyia-nyiakan kesempatan untuk menjadikan dirimu lebih baik dan lebih kuat.

Jangan sia-siakan kesulitanmu.

Kapan lagi-kah engkau akan memikirkan perbaikan pada sikap, pikiran, dan cara-caramu, jika tidak di dalam masa di mana engkau mengalami kesulitan?

Apakah ada waktu lain yang lebih subur bagi kesungguhanmu untuk meningkatkan kualitas dirimu, selain saat engkau berada dalam kesulitan?

Apakah doamu dalam masa gembiramu bisa mengalahkan kekhusukan dari doamu saat engkau menderita?

Dan,

Kapankah engkau lebih sadar mengenai keharusan untuk menjadi pribadi yang kuat, selain dalam masa sulit-mu?

Masa sulit adalah masa yang paling menuntut pembuktian kemampuanmu untuk memperbaiki diri.

Jika engkau berhasil keluar dari kesulitanmu, itu berarti engkau telah tumbuh menjadi pribadi yang lebih kuat daripada dirimu sebelum kesulitan itu datang.

Syukurilah kesulitan, karena ia merampas semua hal yang tidak berguna dari perhatianmu, agar engkau menggunakan semua waktu dan tenagamu hanya untuk yang baik dan yang membaikkan dirimu, agar engkau menjadi lebih bernilai bagi mereka yang kau layani.

Hanya jika engkau tanpa paksaan dapat memaksa dirimu hanya terlibat dalam yang baik, engkau akan terbebas dari kesulitan yang dialami oleh dia yang belum mengutamakan yang baik baginya.

Kemudian,

Kesulitan yang akan kau temui setelah engkau sepenuhnya mengutamakan yang baik, adalah kesulitan yang kau hadapi dalam menjadikan dirimu lebih berguna bagi lebih banyak orang.

Dan,

Janganlah kau sikapi kesulitanmu sebagai gangguan yang harus kau tolerir sementara hanya untuk selamat.

Sesungguhnya jika engkau ikhlas meramahkan hatimu kepada niat-niat Tuhan-mu yang tiada lain kecuali untuk memuliakanmu, engkau akan melihat masalah dan kesulitanmu sebagai penghormatan kepadamu.

Kesulitan adalah rasa yang tak kau sukai dari penghormatan yang seharusnya kau syukuri.

Perhatikanlah,

Masalah adalah sesungguhnya rahmat yang tak kau sukai rasanya, tetapi yang mulia tujuannya.

Maka, anggunkanlah dirimu di hadapan masalah.

Karena, jika engkau gagah menguatkan dirimu sementara hatimu ter-iris oleh rasa kesulitanmu, engkau akan segera dibahagiakan dengan kemudahan yang menjadi hadiahmu karena engkau bersabar dalam kesulitanmu.

Maka,

Tetapkanlah dirimu untuk menggunakan sebaik-baiknya sikap di dalam seburuk-buruknya keadaan.

Engkau kekasih Tuhan.

Tidak mungkin engkau dibiarkan tersiksa dalam kesedihanmu, tanpa rencana yang pasti untuk mengeluarkanmu dari kesulitan, dan tanpa kepastian untuk memuliakanmu karena kesetiaanmu kepada Tuhan.

Setialah kepada Tuhan, agar Tuhan lebih setia dalam menuruti permintaanmu.

………..


(based on Mario Teguh Golden Ways)